Festival Merah Putih dan peluncuran program Subsidi margin bagi pelaku UMKM di Kota Panjang dimulai. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia ( HUT RI), Pemko Padang Panjang melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) menggelar Festival Merah Putih
bersamaan dengan peluncuran program subsidi bunga/margin bagi pelaku usaha mikro.
Festival Merah Putih yang diadakan di GOR Bancah Laweh selama 10 hari dibuka Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansharullah bersama Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra, Jumat (9/8).
Berbarengan dengan itu, dilaksanakan perjanjian kerja sama antara pemko dan Bank Nagari terkait pelaksanaan program subsidi bunga/margin dengan tagline ”Sayang UMI Padang Panjang” (subsidi bunga/margin yang berguna bagi usaha mikro Padang Panjang).
Pembukaan festival ini juga dihadiri Ketua DPRD Mardiansyah, Kapolres AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, Dandim 0307/TD, Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, Kepala Kejaksaan Negeri, Jerniaty, Kadis Koperasi dan UKM Sumbar, Dr. Endrizal, S.E., M.M, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Dandi Indarto Seno, Pj Ketua TP-PKK Kota, Sri Hidayani Sonny, SE. Ak dan pejabat terkait lainnya.
Sonny dalam sambutannya menyampaikan, Festival Merah Putih ini merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang sudah menyumbangkan tenaga, pikiran dan jiwa demi memperjuangkan Indonesia.
Terkait subsidi margin, Sonny mengatakan program ini bertujuan membantu pelaku usaha mikro mendapatkan akses permodalan yang murah dan mudah untuk pengembangan usaha.
Subsidi bunga diberikan kepada pelaku usaha mikro yang memiliki KTP dan NIB Padang Panjang untuk semua sektor usaha.
Program kerja sama dengan Bank Nagari ini merupakan peralihan dari Program Dana Bergulir. Pinjaman berkisar Rp1 juta-Rp100 juta.
Gubernur Mahyeldi menyambut baik dua kegiatan yang menghadirkan banyak pihak ini.
Menurut gubernur ini menunjukkan bahwa kesuksesan memerlukan sinergi.
Pimpinan daerah, Bank Nagari dan para pelaku UMKM yang hadir, sebutnya, menunjukkan sinergi dan kerja sama guna memberikan perhatian kepada penggerak ekonomi terbesar di Sumatera Barat itu yaitu usaha mikro kecil.
Program subsidi margin, sebutnya, mesti dibarengi pelatihan usaha supaya semua UKM bisa sukses, pendapatannya meningkat dan keluar dari kemiskinan
“Arahkan usaha yang punya pasar. Cara pemasaran jangan tradisional lagi, bisa secara online. Bisa dibuat aplikasi yang membantu. Perlu inovasi dari yang muda,” katanya.
Direktur Operasional PT Bank Nagari, Zilva Efrizon berharap dengan program ini pelaku usaha kecil bisa meningkatkan usaha tanpa terkendala permodalan. Tidak terjerat pinjaman online atau rentenir yang memberikan bunga tinggi.
Usai pembukaan, gubernur didampingi Pj Wako dan Forkopimda meninjau stand UMKM di halaman GOR Bancah Laweh. Rombongan terlihat membeli sejumlah produk UMKM yang dipamerkan.(syam)