Cara VinFast bikin harga mobil listrik jadi makin terjangkau. |
Jakarta - VinFast memperkenalkan inovasi baru dalam menjual mobil listriknya dengan menawarkan program langganan baterai yang dapat menurunkan harga jual mobil.
VinFast Auto saat ini menawarkan dua model mobil listrik, yaitu VF 5 yang dibanderol Rp310 juta on the road (OTR) Jakarta dan VF e34 yang dibanderol Rp408,2 juta OTR Jakarta.
Namun, melalui skema berlangganan baterai, harga VF 5 turun menjadi Rp241,8 juta dan VF e34 menjadi Rp314 juta.
VinFast VF 5 dilengkapi dengan motor listrik 70 kW yang setara dengan 94 HP dan torsi 135 Nm. Mobil ini menggunakan baterai Lithium 29,6 kWh yang dapat diisi daya dari 10% hingga 70% hanya dalam 34 menit.
Sementara itu, VinFast VF e34 memiliki baterai berkapasitas 41,9 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 318,6 km. Motor listriknya menghasilkan tenaga sebesar 149 HP dan torsi 242 Nm.
"Inovasi ini tidak hanya mengurangi biaya kepemilikan awal dan memudahkan proses memiliki mobil listrik, tetapi juga memberikan solusi yang lebih baik bagi pelanggan," demikian pernyataan dari VinFast Auto Indonesia dalam rilis resmi, Rabu (14/8/2024).
Program langganan baterai VinFast telah sukses di pasar Vietnam, dengan penelitian pasar menunjukkan bahwa pendekatan ini efektif dalam mengatasi masalah biaya yang menjadi pertimbangan utama konsumen untuk beralih ke mobil listrik.
"Baterai menyumbang sekitar 20 hingga 30 persen dari harga kendaraan listrik. Dengan memisahkan baterai dari harga beli, VinFast berhasil menurunkan biaya kendaraan dan memberikan fleksibilitas kepada konsumen untuk mengalokasikan anggaran mereka ke kebutuhan lainnya," tambahnya.
Program langganan baterai yang fleksibel ini juga memperluas penawaran mobil listrik VinFast di Indonesia dan mengatasi kekhawatiran pelanggan terkait biaya perawatan dan penggantian baterai.
VinFast menawarkan garansi penuh atas biaya pemeliharaan dan penggantian baterai yang kapasitasnya turun di bawah 70%.
Penawaran ini sangat menguntungkan bagi pelanggan yang membutuhkan mobil dengan jarak tempuh tinggi, karena laju penurunan kapasitas baterai cenderung meningkat seiring dengan penggunaan yang lebih intensif.
Sementara itu, survei PwC pada 2023 menunjukkan bahwa biaya merupakan faktor utama dalam keputusan konsumen Indonesia untuk membeli kendaraan listrik. Sebanyak 41% responden menyatakan bahwa biaya operasional adalah faktor penentu utama.
Berbeda dengan kendaraan berbahan bakar bensin, kendaraan listrik sering dianggap sebagai produk teknologi, yang membuat keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang depresiasi dan umur baterai. Baterai dianggap sebagai investasi besar bagi sebagian besar konsumen.
"Dengan program langganan baterai VinFast, konsumen dapat menikmati manfaat dari kepemilikan kendaraan listrik tanpa harus khawatir tentang penurunan kapasitas baterai dan dampaknya terhadap nilai kendaraan," jelas VinFast.
Sejak masuk ke pasar Indonesia, VinFast telah meluncurkan VF e34 dan VF 5, membuka dealer, dan memulai pembangunan pabrik perakitan di Subang, Jawa Barat.(BY)