Kiper klub Liga Amerika Serikat (MLS), FC Dallas, Maarten Paes. |
Jakarta - Publik Tiongkok meragukan kemampuan tim mereka untuk mengalahkan Timnas Indonesia yang akan diperkuat oleh Maarten Paes.
Kiper FC Dallas ini dipastikan segera bergabung dengan Timnas Indonesia setelah memenangkan gugatan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Hasil sidang tersebut memungkinkan Maarten untuk memperkuat Tim Garuda pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebenarnya, kiper berusia 26 tahun ini sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak April lalu. Namun, dia harus menghadapi sidang di CAS karena ada masalah terkait perpindahan federasi.
Kini, masalah tersebut telah selesai setelah Maarten berhasil memenangkan sidang di CAS. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengonfirmasi bahwa Maarten bisa membela Timnas Indonesia mulai laga kedua melawan Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dengan demikian, Maarten juga dapat tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke Bahrain dan Tiongkok pada Oktober 2024.
Berita ini membuat publik Tiongkok cemas. Kekhawatiran tersebut tercermin dalam artikel di Media Tiongkok, Sohu, yang menyatakan kekhawatiran terhadap kehadiran Maarten Paes di Timnas Indonesia.
Menurut media tersebut, keberadaan Maarten Paes bisa menjadi ancaman bagi peluang Timnas Tiongkok dalam perebutan tiket Piala Dunia 2026.
“Tim sepak bola nasional Indonesia terus melanjutkan proses naturalisasi besar-besaran. Pemain ke-14 telah bergabung, dan semua posisi telah diperkuat secara komprehensif, sehingga prospek tim nasional Tiongkok menjadi tidak pasti,” tulis Sohu, Jumat (23/8/2024).
Sohu juga mengakui bahwa pertandingan melawan Timnas Indonesia adalah momen krusial bagi Tiongkok. Mereka menyatakan bahwa kemenangan dalam laga tersebut adalah harga mati bagi Team Dragons – julukan Timnas Tiongkok – untuk mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia 2026.
“Kami akan menghadapi Indonesia di kandang sendiri pada tanggal 15 Oktober, dan jika kami tidak menang kali ini, akan sulit untuk memperebutkan tempat keempat grup, sehingga sulit untuk melaju ke putaran final Piala Dunia,” tulis Sohu. (des*)