Pimpinan Komunitas Penulis 'Satu Pena' Sastri Bakry dan Sekretaris Armaidi Tanjung foto bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, Jumat (9/8) sore. (m.khudri) |
Padang, fajarsumbar.com — Ibu sering dianggap sebagai sosok yang tak tergantikan dalam kehidupan anak-anaknya. Cintanya yang tanpa batas, sebagaimana pepatah mengatakan "kasih ibu sepanjang jalan" kerap menjadi sumber inspirasi yang tak ternilai.
Meski demikian, ibu juga manusia yang memiliki kelemahan, tetapi jarang sekali anak-anak memprotes atau mengkritik ibu mereka.
Mungkin itulah yang melatarbelakangi komunitas penulis 'Satu Pena' yang dipimpin oleh Sastri Bakry, seorang perempuan berusia 67 tahun.
Bersama sekretarisnya, Armaidi Tanjung, seorang penulis produktif dari Sumatera Barat, mereka bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, di ruang kerjanya pada Jumat (9/8) sore.
Barlius, yang juga seorang penulis, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia bahkan dengan spontan menawarkan hadiah berupa dua buah laptop untuk pemenang Lomba Menulis Surat untuk Ibu (LMSI) tahap kedua.
"Tahun ini, jika LMSI kembali diselenggarakan, saya sediakan dua laptop sebagai hadiah pertama—satu untuk kategori siswa, dan satu lagi untuk kategori guru," ujar Barlius.
Sastri Bakry, yang juga mantan pejabat eselon II di Kota Padang, menjelaskan rencana kegiatan LMSI tahap kedua kepada Barlius. "Ini adalah buku hasil dari LMSI pertama tahun 2023. Isinya sangat menyentuh dan menggugah hati, membuat kita berurai air mata membacanya. Penting sekali untuk dunia pendidikan," kata Sastri sambil menunjukkan buku tersebut kepada Barlius.
Dalam pertemuan itu, Sastri juga menyerahkan buku berjudul Menggugat Ibu (Kumpulan Surat Untuk Ibu), yang berisi surat-surat dari para finalis LMSI tahun 2023. Kesuksesan penyelenggaraan LMSI pertama tak lepas dari dukungan Kadis Pendidikan Sumatera Barat, yang sejak awal mendukung penuh kegiatan ini.
"Penyebaran informasi LMSI ke sekolah-sekolah SMA/SMK dan MA, yang difasilitasi oleh Kadis Pendidikan, membuat para siswa dan guru sangat antusias mengikuti lomba ini. Bahkan ada sekolah yang melaksanakan LMSI di internal mereka sebelum mengirimkan naskah ke panitia Satu Pena Sumbar. Pelaksanaan di sekolah tersebut juga mendapat dukungan dari kepala sekolah," lanjut Sastri Bakry.
Kini, dukungan dari Kadis Pendidikan Sumbar tak hanya berupa secarik surat, tetapi juga seperangkat hadiah.
"Terima kasih banyak, Pak Kadis. Insya Allah, kegiatan ini adalah kontribusi kami untuk pendidikan anak-anak di Sumatera Barat," ungkap Sastri.
Sekretaris Satu Pena Sumbar, Armaidi Tanjung, menambahkan bahwa dengan adanya hadiah pertama ini, mereka akan segera mempersiapkan teknis pelaksanaan lomba.
M. Khudri, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Sumbar, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, langsung ditawari oleh Sastri untuk berkolaborasi dalam menyukseskan LMSI tahap kedua.
"Ya, untuk LMSI ke II ini, kami akan bekerjasama dengan PWI. Dalam waktu dekat, kita akan beraudiensi," tutup Sastri. (MK)