Stephen Sitorus, Mahasiswa ULM Jadi Pahlawan di Balik Suksesnya Kontingen Sumbar di Porwanas XIV -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Stephen Sitorus, Mahasiswa ULM Jadi Pahlawan di Balik Suksesnya Kontingen Sumbar di Porwanas XIV

Minggu, 25 Agustus 2024
Stephen Vincent Nathanail Sitorus (kanan) bersama penulis berkesempatan foto bersama di lobi Hotel POP penginapan Kontingen Sumatera Barat pada Porwanas XIV di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).


Banjarmasin, fajarsumbar.com - Di balik kesuksesan kontingen Sumatera Barat (Sumbar) pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terdapat sosok yang bekerja tanpa lelah untuk memastikan segalanya berjalan lancar.


Sosok ini adalah Stephen Vincent Nathanail Sitorus, seorang mahasiswa semester 7 Jurusan Administrasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Sumbar berada di peringkat 16 dengan menorehkan 1 emas dan 2 perunggu dari 34 provinsi ambil bagian pada Porwanas


Sebagai Liaison Officer (LO) Kontingen Sumatera Barat, Stephen memainkan peran yang sangat krusial dalam memastikan keberhasilan seluruh proses keberangkatan, akomodasi, dan partisipasi kontingen dalam berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang nasional bergengsi ini.


Porwanas XIV, yang diadakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, adalah salah satu ajang olahraga paling penting bagi wartawan di seluruh Indonesia. Event ini mempertemukan kontingen dari berbagai provinsi yang berlomba menunjukkan prestasi terbaik mereka dalam berbagai cabang olahraga. 


Namun, bagi Sumatera Barat, keberadaan Stephen sebagai LO bukan hanya sekadar memenuhi tugas administratif, tetapi juga memberikan nilai tambah yang sangat berarti.


Sebagai mahasiswa yang masih berstatus semester 7 di ULM, Stephen menunjukkan kematangan yang luar biasa dalam menjalankan tugasnya. Dia tidak hanya bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan keberangkatan para atlet dan official Sumbar, tetapi juga memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi, mulai dari jadwal penerbangan, akomodasi di Banjarmasin, hingga kebutuhan logistik selama pertandingan berlangsung. 


Dedikasinya dalam menjalankan tugas ini membuat semua aspek perjalanan dan pertandingan kontingen Sumbar berjalan lancar, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar.


Ketua PWI Sumbar, Widya Navies, bersama Ketua Kontingen, Sawir Pribadi, dan Ketua SIWO PWI Sumbar, Syaiful Husein, memberikan apresiasi tinggi atas kinerja Stephen yang luar biasa. 


Mereka menekankan bahwa keberhasilan Sumatera Barat dalam mengikuti berbagai cabang olahraga di Porwanas XIV tidak terlepas dari peran penting yang dimainkan oleh Stephen. "Kami sangat berterima kasih atas dedikasi Stephen. Dia bekerja tanpa kenal lelah, mengatur keberangkatan dan kebutuhan para atlet dengan sangat baik," ujar Widya Navies, yang diamini oleh Sawir Pribadi dan Syaiful Husein.


Meskipun berada di bawah tekanan yang tidak ringan, Stephen tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan. Dia merasa bangga bisa menjadi bagian dari kesuksesan kontingen Sumatera Barat dan dengan rendah hati.


Stephen menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota kontingen Sumbar yang telah mendukungnya. "Saya sangat berterima kasih kepada seluruh anggota kontingen Sumbar. Mereka semua sangat baik dan membantu saya dalam menjalankan tugas," ungkap Stephen seusai penutupan Porwanas XIV di Hotel POP tempat penginapan Kontingen Sumbar, Minggu (25/8/2024) malam.


Namun, Stephen juga menyadari bahwa dalam setiap tugas, pasti ada tantangan yang harus dihadapi. Dengan rendah hati, dia meminta maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan yang diberikan, seperti keterlambatan dalam penjemputan atau hal-hal lain yang mungkin tidak berjalan sesuai rencana. 


"Saya mohon maaf jika ada kekurangan atau keterlambatan dalam pelayanan, terutama saat penjemputan atlet. Semua ini tidak disengaja, kadang-kadang saya harus membagi waktu untuk mengantarkan atlet yang berlaga di tempat lain," jelasnya. 


Pengalaman bekerja sebagai LO untuk kontingen Sumatera Barat memberikan kesan mendalam bagi Stephen. Selain bertemu dengan banyak orang baru, dia juga merasakan kehangatan dan keramahan yang menjadi ciri khas Sumatera Barat. 


"Bahasa dan budaya yang dimiliki kontingen Sumbar sangat menarik. Banyak kata-kata yang mirip dengan Bahasa Indonesia, namun tetap memiliki keunikan tersendiri," kata Stephen, yang juga mengakui bahwa pengalaman ini menjadi salah satu kenangan yang tak akan terlupakan dalam hidupnya.


Stephen telah membuktikan bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, seorang mahasiswa bisa memberikan kontribusi nyata dalam dunia olahraga, bahkan dalam event sebesar Porwanas. (Andri Besman)