3 KUB Nelayan Padang Pariaman Terima Bantuan 8 Unit Mesin Tempel -->

Iklan Cawako Sawahlunto

3 KUB Nelayan Padang Pariaman Terima Bantuan 8 Unit Mesin Tempel

Jumat, 13 September 2024
Bupati Suhatri Bur bersama nelayan penerima bantuan Mesin Tempel dan peserta pelatihan budidaya Ikan Gurami di Aula Bapelitbangda, Parik MMalintang, Kamis 12 September 2024 (foto.doc.ikp)



Padang Pariaman - Bupati Suhatri Bur serahkan 8 (delapan) Unit Mesin Tempel kepada nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) pada 2 (dua) Nagari di Padang Pariaman.


Penyerahan dilakukan secara simbolis dari Bupati Suhatri Bur kepada KUB, ketika kegiatan Pelatihan Teknis Budidaya Ikan Gurami di Aula Bapelitbangda, Kawasan Kantor Bupati, Parik MMalintang, pada Kamis 12 September 2024.


Bupati Suhatri Bur menyatakan, ini merupakan komitmen kita bersama dengan DPRD. Terutama untuk terus mensejahterakan para nelayan dan petani Budi Daya Perikanan di Padang Pariaman,


Pada hari ini, jelasnya, kita serahkan bantuan 8 Unit Mesin Tempel 15 PK sebanyak 6 Unit kepada KUB Payang Bersinar Korong Pasir Baru, Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau. Serta, 2 dua unit mesin tempel  40 PK untuk KUB Taluak Bungo Korong Pauh, dan KUB Muaro Anai Indah Korong Talao Mundam, Nagari Katapiang, Batang Anai. 


"Dengan adanya bantuan ini, agar dapat memotivasi nelayan penerima untuk lebih giat melaut. Sehingga dapat meningkatkan produksi dan pendapatan" harap Suhatri Bur.


Menurutnya, bantuan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan dan perhatian untuk terus mensejahterakan para nelayan dan petani Budi Daya Perikanan di Padang Pariaman.


"Bantuan yang kita serahkan ini, agar dapat dikelola dan dimanfaatkan sebaik baiknya oleh seluruh anggota KUB Teluk Bungo, KUB Muaro Anai Indah dan KUB Payang Bersinar" mintanya. 


Ia mengingatkan, jangan ada pula setelah mendapat bantuan, malah menjadi pertikaian. Juga perselisihan antara anggota kelompok. Kita tidak menginginkan hal demikian.


Masalah budidaya ikan Gurami, kata Suhatri Bur, bahwa Padang Pariaman sejak tahun 2022, telah ditetapkan sebagai lokasi Kampung Perikanan Budidaya.


"Tepatnya Nagari Sungai Asam, Kecamatsn 2 x 11 Enam Lingkuang sebagai kawasan yang berbasis komoditas unggulan dan  komoditas lokal Ikan Gurami.


Oleh sebab itu, sebut Suhatri Bur, maka terus dilakukan berbagai upaya dengan membangun komunikasi. Sekaligus bersinergitas dengan seluruh stakeholders, khususnya kepada Kementerian dan Lembaga terkait.


"Insha Allah Tahun 2025 kita telah ditetapkan sebagai Lokasi Prioritas penerima DAK Bidang Kelautan dan Perikanan" ulasnya.


Ia menambahkan, kita juga sedang mengajukan proposal bantuan Excavator dan alat penangkapan ikan ke KKP RI. Itu semua dilakukan untuk kesejahteraan kita bersama nantinya.


Semetara itu, Kepala Dinas Perikanan Khairul Nizam menyebut, kita telah melaksanakan berbagai kebijakan daerah dalam rangka meningkatkan Produksi Perikanan dan Pendapatan Pelaku Usaha Perikanan.


"Terutama Pemberian bantuan sarana dan prasarana kegiatan budidaya ikan kepada POKDAKAN. Seperti bantuan benih dan induk ikan, Pakan ikan serta sarana pendukung lainnya" tutur Khairul Nizam.


Kemudian, ungkap dia, pemberian bantuan sarana dan prasarana Penangkapan ikan kepada KUB Nelayan. Seperti, Mesin tempel, Alat Tangkap.


Dia menjelaskan, juga pemberian bantuan sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Produk hasil Perikanan.


"Dan hari ini dilaksanakan peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan melalui Bimbingan Teknis, Pelatihan, Penyuluhan dan Pendampingan dalam penerapan Teknologi di bidang Perikanan" terang Khairul Nizam.


Ia tambahkan, bahwa kegiatan ini menyasar Pembudidaya Ikan di Kecamatan  2 x 11 Enam Lingkung. Karena, kita telah ditetapkan sebagai kampung perikanan budidaya di Nagari Lubuak Pandan dan Sungai Asam.


Dalam kegiatan ini, juga ikut hadir jajaran dari Dinas Perikanan, Kepala Bapelitbangda Azwarman, Kabag Prokopim Anton Wira Tanjung, Kepala Dinas Kominfo diwakili Kabid IKP Heri Sugianto, Para penerima bantuan dan seluruh pelaku Budi Daya Gurame dari Nagari Sungai Asam dan Lubuk Pandan.(rsaco).