Makin diminati, mobil listrik jadi taksi di Bandara Halim Perdanakusuma. |
Jakarta - Minat masyarakat terhadap mobil listrik terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pemerintah aktif mendorong percepatan transisi dari kendaraan berbahan bakar internal ke kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon.
Tidak hanya itu, kendaraan listrik kini juga mulai dijadikan sebagai alternatif angkutan umum. Contohnya adalah armada bus listrik yang digunakan oleh Transjakarta.
Selain itu, mobil listrik juga digunakan sebagai armada taksi, seperti yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
CEO dan Pendiri Evista, sebuah startup yang menyediakan layanan transportasi listrik, Erlang Hadiwiguna, mengungkapkan rasa syukurnya karena armada mobil listrik semakin diminati oleh penumpang di Bandara Halim. Para penumpang tersebut berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, keluarga, pebisnis, artis, tokoh nasional, hingga politisi.
"Alhamdulillah, layanan kami sangat diterima oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, keluarga, atlet, pebisnis, artis, hingga politisi yang sering menggunakan Evista," kata Erlang dalam keterangannya.
Erlang juga menyebut bahwa salah satu alasan penumpang memilih mobil listrik adalah karena mereka tertarik dengan desain modern mobil tersebut.
Selain itu, mobil listrik juga lebih fleksibel karena tidak terpengaruh oleh kebijakan ganjil-genap di jalanan Jakarta.
"Mobil kami bebas dari aturan ganjil-genap, jadi tidak ada penolakan dari pengemudi untuk mengantar ke area tertentu karena kebijakan tersebut," ujarnya.
Erlang menjelaskan bahwa Evista mengoperasikan empat model mobil listrik untuk melayani penumpang. Keempat model tersebut adalah Hyundai Ioniq 5, Neta V, Wuling Binguo EV, dan Wuling Air Ev.
Ia juga menambahkan bahwa Evista merupakan armada resmi yang melayani penumpang di Bandara Halim. Proses pemesanan layanan Evista pun sangat mudah, penumpang hanya perlu memesan seperti memesan taksi online melalui aplikasi.(BY)