Pertemuan pengurus PWI Sumbar dengan gubernit Mahyeldi. |
Padang, fajarsumbar.com – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan pentingnya soliditas dan kekompakan PWI Sumbar di tengah perselisihan yang terjadi di tingkat pusat.
Dalam pertemuan dengan pengurus PWI Sumbar dan kontingen Porwanas Sumbar di Istana Gubernur Sumbar pada Rabu (25/9/2024), Mahyeldi menyatakan, masalah di pusat biar diselesaikan di pusat. Jangan dibawa ke daerah.
Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan terhadap dampak perselisihan di PWI Pusat yang memengaruhi kegiatan wartawan. Mahyeldi mengingatkan bahwa masalah yang terus-menerus dapat mengganggu fokus kerja wartawan, yang menghadapi tantangan berat ke depan.
Ia mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh pengurus PWI Sumbar saat ini dan mengajak untuk terus menjaga kebersamaan dan soliditas di antara anggota PWI.
Ketua PWI Sumbar, Widya Navies, menjelaskan bahwa PWI Sumbar saat ini mengalami pembekuan dari PWI Pusat akibat tidak merespons peringatan yang diberikan.
"PWI Pusat memberikan peringatan pertama dan terakhir melalui satu surat," ujarnya.
Dr. Amiruddin SH, MH, Wakil Ketua Bidang Kerjasama PWI Sumbar, menjelaskan bahwa tidak diresponnya peringatan tersebut disebabkan oleh ketidaklegitiman Hendri CH Bangun, yang sudah dipecat sebagai anggota PWI pada 16 Juli 2024.
Ia diberhentikan oleh Dewan Kehormatan PWI Pusat terkait dugaan korupsi Dana Hibah BUMN untuk UKW.
Gubernur Sumbar, bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maifrizon, serta Kepala Dinas Kominfo Siti Aisyah, memberikan tanggapan positif terhadap penjelasan Widya dan Amiruddin.
Mahyeldi meminta PWI Sumbar untuk tetap fokus pada jalur yang benar dan menjaga kebersamaan tanpa terpengaruh oleh dinamika pemilihan yang sering terjadi.
"Jangan setiap saat ada pemilihan. Fokuslah pada program dan kegiatan yang ada hingga waktunya," ujar Mahyeldi.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedi Diantolani, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Mursalim.(*)