Jelang Pilkada Pessel Tim Pemenangan RA/Nasta Semakin Solid Bangun Kekuatan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Jelang Pilkada Pessel Tim Pemenangan RA/Nasta Semakin Solid Bangun Kekuatan

Wandi
Rabu, 18 September 2024

 

foto bersama tim pemenangan RA/Nasta.

Sutera, fajarsumbar.com-Semakin mendekati pilkada serentak tahun 2024 ,masing -masing tim pemenangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten Pesisir Selatan terlihat sudah mulai membangun kekuatan yang lebih masif yang muaranya tentu saja memenangkan calon bupati yang mereka usung.


Di Kabupaten Pesisir Sekatan pada pemilukada tahun 2024 ini terdapat dua calon pasangan bupati dan wakil bupati yang akan maju dalam kontestasi kali ini yakni pasangan H.Hendrajoni/Risnaldi Ibrahim dan pasangan Drs. Rusma Yul Anwar/Nasta yang akan bertanding untuk menduduki kursi orang nomor satu dan orang nomor dua di Kabupaten Pesisir Selatan.


Ketua tim pemenagan RA/Nasta HD Epi Kampai ketika disambangi fajarsumbar.com di Hambalang Padang Sawah Nagari Amping Parak Kecamatan Sutera mengatakan bahwa,'Saya sebagai ketua tim pemenangan RA/Nasta tentu saja sejak jauh-iauh hari sudah menyusun tim pemenangan yang solid,apalagi kegiatan pilkada semakin dekat dan saat ini kami merasa kekuatan yang kami bangun semakin solid dan kuat dalam memenangkan pilkada kali ini'ungkapnya.


Ketika ditanya tentang trik apa saja yang dipakai dalam memenangkan pemilukada kali ini,HD Epi Kampai mengatakan,'Rahasia dong,kalau saya sebutkan nanti ditiru pula oleh tim sebelah,tapi yang jelas kami dalam menggalang kekuatan tetap dengan cara-cara yang santun tampa menjelekkan pihak sebelah dan tentu saja terukur dan matang sebab kami punya target menang'ujarnya.


'Kami tim relawan pemenangan RA/Nasta selalu mengedepankan sopan santun dan etika dalam meraih suara masyarakat,yaitu dengan cara memberikan pemahaman dan rencana pembangunan Pessel kedepannya,saya rasa masyarakat sudah merasakan dampak pembangunan yang dilaksanakan saat ini,terutama dibidang pendidikan dan kesehatan yang semakin lama semakin membaik,memilih atau tidaknya masyarakat semuanya kembali lagi kepada masyarakat itu sendiri karena tidak ada paksaan dan intimidasi dalam menentukan pilihan'tutup Epi Kampai.{wandi}