Mengintip Perjalanan Bisnis Arini Subianto, Pewaris Kerajaan Keluarga -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Mengintip Perjalanan Bisnis Arini Subianto, Pewaris Kerajaan Keluarga

Minggu, 29 September 2024

Harta Kekayaan Arini Saraswaty Subianto. 


Jakarta - Arini Saraswaty Subianto dikenal sebagai salah satu perempuan sukses dan terkaya di Indonesia. Berdasarkan data Forbes 2023, kekayaan yang dimilikinya mencapai USD 1,34 miliar atau sekitar Rp 20,2 triliun (dengan kurs Rp 15.142 per USD).


Arini merupakan putri sulung dari konglomerat Indonesia, Benny Subianto, yang wafat pada Januari 2017.


Setelah kepergian sang ayah, Arini melanjutkan usaha keluarga mereka. Diperkirakan, nilai perusahaan Persada Capital Investama yang dikelolanya mencapai angka triliunan Rupiah.


Arini menjabat sebagai Presiden Direktur di perusahaan tersebut, yang bergerak di berbagai sektor seperti pengolahan kayu, perkebunan kelapa sawit, karet, dan pertambangan batu bara.


Selain itu, Persada Capital juga memiliki saham minoritas di salah satu perusahaan batu bara terbesar, Adaro Energy, di mana Benny Subianto pernah menjabat sebagai Komisaris.


Pada tahun 2017, Arini mulai berinvestasi di perusahaan rintisan teknologi melalui Persada.


Saat ini, Arini berusia 53 tahun dan pernah menempuh pendidikan S1 di jurusan Fine Arts Fashion Design di Parsons Schools of Design, AS. Selanjutnya, ia meraih gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis di Fordham University Graduate School of Business Administration, AS.


Di samping itu, Arini juga merupakan salah satu Pendiri Bersama Aksara dan Union Group. Ia pernah menjabat sebagai Direktur di PT Pandu Alam Persada (1997-2017), PT Nuansa Nirmana Artistika (1998-2012), serta PT Tri Nur Cakrawala (2000-2017).


Selain menjadi Komisaris di Adaro, Arini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Pandu Alam Persada, Presiden Komisaris PT Anugrah Kirana Sarana, Komisaris PT Nuansa Nirmana Artistika, dan Direktur PT Panaksara.


Jabatannya yang lain meliputi Presiden Direktur PT Tri Nur Cakrawala, Komisaris PT Dharma Satya Nusantara Tbk, Komisaris PT Suralaya Anindita International, dan Komisaris PT Triputra Agro Persada Tbk.(BY)