![]() |
Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Sandi Fahlepi saat diwawancarai wartawan. |
Sekayu, fajarsumbar.om – Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Sandi Fahlepi, menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan (bullying). Hal ini disampaikan dalam amanatnya saat memimpin Apel Pagi di SMP Negeri 5 Sekayu, Senin (9/9/2024), menyusul viralnya video yang menunjukkan aksi perundungan terhadap salah satu siswi di sekolah tersebut.
Dalam arahannya, Sandi Fahlepi menyampaikan rasa keprihatinan mendalam dan menegaskan bahwa perilaku bullying tidak boleh terjadi di lingkungan sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Ia meminta semua pihak, baik siswa maupun guru, untuk menciptakan suasana kondusif di sekolah.
"Saya sangat menyesalkan insiden ini. Ini sangat memalukan dan tidak boleh terjadi lagi. Bullying harus dihentikan. Semua agama mengajarkan kita untuk saling menyayangi dan menghormati," ujar Sandi Fahlepi.
Lebih lanjut, Sandi menegaskan pentingnya peran guru dalam mengawasi dan mendidik siswa agar tercipta lingkungan yang aman dan mendukung bagi seluruh peserta didik.
"Guru harus lebih peka terhadap kondisi muridnya. Ingat, kalian digaji negara untuk mendidik generasi penerus bangsa ini sebaik-baiknya," tegas Sandi.
Sebagai langkah konkrit, Sandi Fahlepi mengumumkan bahwa akan ada mediasi antara korban dan pelaku, serta penerapan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Ia berharap langkah ini dapat memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan, sehingga korban dapat kembali bersekolah dengan rasa aman.
"Kita akan tindak tegas pelaku bullying. Kita ingin sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar," tambahnya.
Sandi juga menginstruksikan Dinas Pendidikan Kabupaten Muba untuk memberikan pembinaan khusus terkait perilaku siswa di semua jenjang pendidikan, serta menegaskan kepada kepala sekolah untuk lebih memperhatikan kondisi di sekolah masing-masing.
Apel pagi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba, Dr. Iskandar Syahrianto SH MH, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba, Herryandi Sinulingga AP, serta Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Muba, Emilya Afrianita SSTP MSi.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan lingkungan pendidikan di Kabupaten Muba akan menjadi lebih aman, nyaman, dan bebas dari perundungan, memberikan kesempatan bagi seluruh siswa untuk berkembang tanpa rasa takut. (Susilawati)