![]() |
| . |
Kepala Dinas Pendidikan Payakumbuh, Dasril melaporkan Guru Penggerak Angkatan ke-8 terdiri dari 46 orang, dengan 34 guru dari jenjang TK/SD/SMP dan 12 guru dari SLB/SMA/SMK. Sementara, Angkatan ke-9 berjumlah 58 orang, dengan 45 guru dari TK/SD/SMP dan 13 dari SMA/SMK.
Dikatakannya, sejak bergabung dengan Program Guru Penggerak (PGP) pada tahun 2022, jumlah total Guru Penggerak di Payakumbuh mencapai 155 orang.
“Payakumbuh memiliki 155 Guru Penggerak yang terdiri dari 116 guru TK/SD/SMP dan 39 guru SLB/SMA/SMK,” rincinya. Selain itu, Kota Payakumbuh juga memiliki 28 pengajar praktik yang siap membantu mengembangkan kualitas pendidikan. Mari kita terus bekerja sama untuk mewujudkan Payakumbuh sebagai kota unggul dalam pendidikan,” tutup Dasril.
Sementara, Pj Wali Kota Payakumbuh secara langsung sampaikan apresiasi dan selamat kepada para guru yang dikukuhkan.
“Selamat. Kini, Bapak dan Ibu memiliki peran penting dalam mewujudkan standar pendidikan nasional dengan fokus pada siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran,” ujar Suprayitno.
Suprayitno menekankan, pengukuhan ini mencerminkan komitmen kuat dari semua pihak untuk terus memperbaiki kualitas pembelajaran di Payakumbuh.
“Terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh dan semua pihak yang telah berperan dalam menyukseskan program ini,” tambahnya.
Suprayitno berharap para Guru Penggerak dapat menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing, menggerakkan komunitas belajar, serta mendorong kepemimpinan siswa sebagai contoh dalam transformasi ekosistem pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila.
Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sumbar, Pitria Gusliati, turut mengapresiasi dukungan penuh dari Pemko Payakumbuh terhadap program ini. “Guru Penggerak adalah agen perubahan yang berfokus pada siswa serta menjadi pendamping bagi guru lain dalam menciptakan pendidikan yang inklusif,” katanya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi talkshow bertema “Peran & Karya Guru dalam Transformasi Pendidikan” yang diikuti oleh seluruh Guru Penggerak yang telah dikukuhkan.(ul)
Suprayitno berharap para Guru Penggerak dapat menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing, menggerakkan komunitas belajar, serta mendorong kepemimpinan siswa sebagai contoh dalam transformasi ekosistem pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila.
Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sumbar, Pitria Gusliati, turut mengapresiasi dukungan penuh dari Pemko Payakumbuh terhadap program ini. “Guru Penggerak adalah agen perubahan yang berfokus pada siswa serta menjadi pendamping bagi guru lain dalam menciptakan pendidikan yang inklusif,” katanya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi talkshow bertema “Peran & Karya Guru dalam Transformasi Pendidikan” yang diikuti oleh seluruh Guru Penggerak yang telah dikukuhkan.(ul)
Komentar