Prajurit TNI Angkatan Laut pengawak KRI Diponegoro-365 mengikuti latihan. |
Jakarta – Sebanyak 34 negara yang berkontribusi pada Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengeluarkan pernyataan bersama pada Sabtu (12/10), menyerukan perlindungan untuk para penjaga perdamaian PBB di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
Pernyataan ini dimulai oleh Polandia dan mengecam keras serangan yang ditujukan kepada penjaga perdamaian, dengan menyatakan, “Tindakan semacam ini harus segera dihentikan dan harus mendapatkan penyelidikan yang memadai.”
Dalam pernyataan tersebut, semua pihak diimbau untuk menghormati keberadaan UNIFIL dan memastikan keselamatan anggotanya.
“Kami menegaskan kembali komitmen untuk bekerja sama secara multilateral dengan PBB sebagai inti dari upaya kami. Kami juga menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional, terutama Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan resolusi Dewan Keamanan yang relevan,” tambah pernyataan tersebut.
Negara-negara yang terlibat termasuk Brasil, China, Prancis, Turki, dan Inggris, yang menegaskan dukungan penuh mereka terhadap misi UNIFIL dalam upaya membawa stabilitas ke Lebanon selatan dan mendorong perdamaian. (des*)