![]() |
Benarkah cuaca panas bisa bikin baterai mobil listrik cepat habis? |
Jakarta - Populasi mobil listrik di Indonesia terus meningkat dengan penjualan yang cukup stabil setiap bulannya. Namun, sebagai negara tropis dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi, apakah kondisi tersebut memengaruhi konsumsi baterai?
Muhammad Afif, Professional of Cell Technology Assembly dari PT Hyundai LG Indonesia (HLI), memberikan penjelasan. Ia mengatakan bahwa cuaca tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap performa atau konsumsi baterai mobil listrik.
"Cuaca tidak terlalu mempengaruhi karena kemasan baterai EV saat ini sudah sangat baik. Perbedaan utama justru berasal dari cara mengemudi," kata Afif di Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Kepala Hubungan Masyarakat PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Uria Simanjuntak, juga menegaskan bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi performa baterai, dan cuaca panas bukanlah faktor utama dalam konsumsi baterai.
"Cuaca memang sedikit berpengaruh, tetapi banyak faktor lain yang juga berperan, seperti cara berkendara dan penggunaan fitur regenerative braking," jelas Uria.
Meskipun demikian, cuaca panas tidak akan secara langsung memengaruhi performa baterai. Namun, suhu kabin yang lebih panas, yang memerlukan pendinginan ekstra, dapat mengakibatkan konsumsi baterai lebih cepat.
"Misalnya, saat cuaca panas, penggunaan AC di kabin akan lebih tinggi. Dengan demikian, suhu luar yang lebih tinggi membuat kebutuhan pendinginan kabin juga lebih besar, yang pada akhirnya mengurangi jarak tempuh baterai," ungkap Sugiartono, Technical Expert PT HMID.
Ia juga menyarankan agar pengemudi tidak berkendara secara agresif, seperti menginjak pedal akselerator secara tiba-tiba atau melakukan pengereman mendadak, untuk mengoptimalkan konsumsi baterai.(BY)