Kortanius Sabeleake |
Mentawai, fajarsumbar.com - Baru-baru ini, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Nomor 490 Tahun 2024, menyatakan Kabupaten Kepulauan Mentawai terlepas dari status T3 yakni tertinggal, terdepan dan terluar.
Hal tersebut tentu saja menjadi sejarah bagi kemajuan Kabupaten Kepulauan Mentawai, namun di sisi lain hal tersebut justru mengundang banyak pertanyaan dan menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Mentawai, apa sebenarnya yang menjadi tolak ukur atau penilaiannya, sehingga Mentawai dinyatakan lepas dari ketertinggalan.
Kortanius Sabelekake selaku tokoh masyarakat Mentawai membantah atas keputusan yang menyatakan bahwa Mentawai keluar dari status 3T, karena ia menilai faktanya di lapangan masih banyak pembangunan sarana dan prasarana di Mentawai yang belum merata seperti kesehatan, pendidikan dan akses jalan antar Kecamatan dan Desa yang belum memadai, karena semua itu merupakan faktor penting penilaian kemajuan suatu Daerah.
"Pada faktanya perekonomian masyarakat masih rendah, Indeks Pembangunan Manusia, transportasi dan PAD (Pendapatan Asli Daerah) masih rendah, tetapi, ini fakta bahwa kita sudah keluar dari 3T, karena itu teman-teman-teman DPRD dan pimpinan opd selaku penggerak pemerintahan dan perekonomian masyarakat perlu perjuangan keras untuk mengejar ketertinggalan," Ungkap Kortanius saat menyampaikan sambutannya pada Paripurna DPRD dalam rangka hari jadi Kabupaten Kepulauan Mentawai ke 25 Tahun.
Kortanius yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Kabupaten Mentawai periode 2017-2022 itu, menyebutkan bahwa sebelumnya, untuk meminta bantuan dana pusat Pemerintah Mentawai selalu berargumentasi 3T, sehingga perhatian Pemerintahan pusat untuk Mentawai diprioritaskan.
Di usia Kabupaten Kepulauan Mentawai yang ke 25 Tahun ini dengan tema "Maju Menuju Mentawai Emas" memiliki tantangan tersendiri, untuk itu Ia berharap semua pihak baik Pemerintahan, DPRD dan seluruh pemangku kepentingan bisa terus berjuang dan berinovasi untuk membangun Mentawai dan mengejar ketertinggalan. (RH)