Mendorong Generasi Muda untuk Mengelola Keuangan dengan Bijak Bersama Bank Jago -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Mendorong Generasi Muda untuk Mengelola Keuangan dengan Bijak Bersama Bank Jago

Minggu, 06 Oktober 2024

Generasi Muda Diajak Melek Keuangan.


YOGYAKARTA - PT Bank Jago Tbk (ARTO) bekerja sama dengan organisasi kepemudaan internasional AIESEC untuk mengumpulkan ratusan pemuda di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk membahas tantangan kepemimpinan global dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan.


Consumer Business Community Manager Bank Jago, Edo Velandika, menyampaikan bahwa banyak masalah keuangan yang dihadapi oleh generasi muda disebabkan oleh perilaku konsumtif yang tidak diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang baik.


“Generasi muda harus memahami keuangan dan belajar cara mengelolanya dengan benar. Ini dapat dimulai dengan merenungkan gaya hidup mereka, menabung, menyusun anggaran berdasarkan prioritas, dan melakukan investasi sejak dini,” jelas Dika dalam acara Welcoming Party AIESEC UPN Veteran Yogyakarta pada Sabtu (5/10/2024).


Dalam kesempatan tersebut, Dika memperkenalkan konsep dasar pengelolaan keuangan yang terdiri dari 3F: fix, fun, dan future. "Fix" merujuk pada pengeluaran tetap, seperti biaya makan, cicilan, dan sewa, yang biasanya mencapai 50% dari total penghasilan bulanan. Selanjutnya, "fun" adalah alokasi dana untuk kegiatan hiburan, seperti menonton film atau traveling, yang sebaiknya tidak melebihi 30% dari total penghasilan.


Yang terakhir, "future" adalah dana yang disiapkan untuk kebutuhan tak terduga dan rencana jangka panjang, seperti dana darurat atau pensiun, dengan alokasi minimal 20% dari total penghasilan.


Menurut Dika, fokus utama dalam pengelolaan keuangan bukanlah berapa banyak uang yang ingin dicapai, melainkan membangun kebiasaan keuangan yang baik. Untuk itu, penting untuk menetapkan target keuangan yang realistis dan mengatur anggaran berdasarkan prioritas serta tujuan jangka panjang.


Dika juga mengingatkan bahwa kini banyak aplikasi yang memudahkan pengelolaan anggaran, seperti Aplikasi Jago dengan fitur Kantong yang memungkinkan pengguna memisahkan uang ke dalam berbagai pos hingga 60 kantong, masing-masing dengan nomor rekening berbeda.


Apabila penghasilan bulanan tidak mencukupi, Dika menyarankan untuk mencari sumber pendapatan tambahan, seperti pekerjaan sampingan atau memulai usaha. Jika penghasilan sudah lebih dari cukup, mulailah berinvestasi dengan jumlah kecil secara konsisten.


“Pelajari dasar-dasar investasi agar tidak hanya mengikuti tren. Jika ada tawaran yang menjanjikan keuntungan tidak realistis, itu bisa jadi investasi bodong,” tambah Dika.


Sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago agar dapat diintegrasikan ke berbagai ekosistem digital, memudahkan nasabah dalam mengelola keuangan dan investasi. Bank Jago juga bekerja sama dengan platform investasi online Bibit dan Stockbit untuk memberikan kemudahan berinvestasi bagi pengguna Aplikasi Jago.


“Setiap orang memiliki kebutuhan dan cara sendiri untuk mengatur keuangan. Itulah mengapa Aplikasi Jago dirancang agar nasabah bisa menyesuaikan solusi keuangannya sendiri,” ungkap Dika.


Local Head President AIESEC UPN Veteran Yogyakarta, Fahish Akbar Laksmana, mengapresiasi kepedulian Bank Jago terhadap tantangan kepemudaan, termasuk masalah keuangan.


“Kami berharap dukungan Bank Jago dapat meningkatkan kesadaran generasi muda untuk menciptakan dampak positif di masyarakat melalui pengelolaan keuangan yang lebih baik,” tuturnya.


AIESEC UPN Veteran Yogyakarta adalah bagian dari AIESEC Indonesia dan AIESEC Global, yang merupakan organisasi kepemudaan internasional terbesar di dunia dengan anggota di lebih dari 110 negara, termasuk Indonesia. Organisasi nirlaba ini didirikan pada 1984 untuk membantu kaum muda mengembangkan potensi kepemimpinan melalui program-program yang mendukung Sustainable Development Goals (SDG).(BY)