ilustrasi |
Jakarta - Saat melihat jajaran pesawat yang terparkir di bandara, Anda akan memperhatikan bahwa sebagian besar pesawat menggunakan cat dasar berwarna putih, meskipun terdapat berbagai merek dan livery yang menghiasinya. Mengapa warna putih dipilih sebagai warna dasar pesawat di antara banyak pilihan warna lainnya?
Alasan Pemilihan Cat Dasar Berwarna Putih
Pemilihan warna putih sebagai cat dasar pesawat bukanlah tanpa alasan. Menurut Dan Bubb, mantan pilot dan profesor di Universitas Nevada, Amerika Serikat, warna putih dipilih karena kemampuannya untuk memantulkan sinar matahari. "Kebanyakan pesawat dicat putih karena warnanya dapat memantulkan sinar matahari, menjaga suhu pesawat tetap dingin, dan mengurangi kerusakan akibat panas,” jelas Bubb.
Hal ini mirip dengan mobil yang terasa panas saat terparkir di bawah sinar matahari. Namun, karena ukuran pesawat yang jauh lebih besar dibandingkan mobil, lebih banyak energi dibutuhkan untuk mendinginkannya. Selain itu, pesawat juga terpapar sinar matahari lebih intensif saat berada di ketinggian, sehingga warna putih membantu memantulkan sinar tersebut.
Dari informasi yang diperoleh dari NY Post, retakan atau korosi pada pesawat lebih mudah terlihat pada cat berwarna terang. Ini mempermudah identifikasi masalah pada badan pesawat. Selain itu, cat yang lebih cerah tidak akan memudar secepat warna lain ketika terpapar sinar ultraviolet di ketinggian. Pemudaran yang lebih lambat pada cat luar pesawat mengurangi frekuensi perbaikan yang diperlukan.
Di samping alasan teknis, pesawat berwarna putih juga lebih mudah terlihat oleh burung di langit, sehingga dapat mengurangi risiko tabrakan antara pesawat dan burung. Sebelum tahun 1970-an, banyak pesawat terbang tidak dicat, hanya menampakkan aluminium mengkilap di langit.
Namun, sejak setengah abad yang lalu, maskapai penerbangan mulai beralih ke eksterior berwarna putih. American Airlines merupakan salah satu maskapai terakhir yang mempertahankan warna cat lain sebelum akhirnya mengubah seluruh armadanya menjadi putih pada tahun 2013. (des*)