Mentan Targetkan Produksi Beras Sulsel Naik Jadi 32 Juta Ton pada tahun 2025 -->

Iklan Atas

Mentan Targetkan Produksi Beras Sulsel Naik Jadi 32 Juta Ton pada tahun 2025

Sabtu, 12 Oktober 2024

Ilustrasi. 


Makassar - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan peningkatan produksi beras di Sulawesi Selatan (Sulsel) dari 30 juta ton menjadi 32 juta ton pada tahun 2025.


"Target produksi beras untuk Sulsel, insyaallah, akan lebih tinggi. Mudah-mudahan, tahun ini kita berada di angka 30 juta ton, dan tahun depan bisa naik menjadi 32 juta ton," ungkap Amran di Kabupaten Gowa, pada Jumat (11/10).


Amran menjelaskan bahwa pencapaian target produksi beras tahun depan dapat dilakukan melalui transformasi menuju pertanian modern. Ini memerlukan alat-alat pertanian yang lebih canggih untuk memenuhi kebutuhan petani di Sulsel.


"Dengan kecepatan yang tinggi, kita perlu beralih dari pertanian tradisional ke pertanian modern. Saat ini, kami telah mengoperasikan alat panen yang dapat mengurangi biaya hingga 60-70 persen dan menghilangkan kehilangan hasil hingga 20 persen. Hal ini memungkinkan kita untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produksi," jelasnya.


Selama sebelas bulan terakhir, Amran menyatakan telah berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia untuk memastikan keamanan pasokan pangan bagi masyarakat.


"Kami akan bergerak ke seluruh Indonesia. Selama 11 bulan terakhir, kami telah berkeliling untuk memastikan bahwa pangan kita aman," kata Amran.


Ia juga menambahkan bahwa dalam tiga tahun ke depan, Indonesia akan mencapai swasembada pangan melalui transformasi pertanian modern dan penerapan teknologi tinggi, sambil melibatkan generasi milenial secara langsung.


"Kami akan membangun lahan pertanian di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Aceh, Jambi, Sumatera Barat, dan Sulsel. Terakhir, kami juga akan membangun satu juta hektare lahan di Merauke. Semua ini disiapkan untuk memastikan ketahanan pangan generasi mendatang. Insyaallah, dalam tiga tahun ke depan, kita akan swasembada pangan," tutupnya. (des*)