Kegiatan silaturahmi Sabarek Sapikua Pisang Sambilan dengan tema menjaga lestari: kupas tuntas tahapan baralek. (foto istimewa) |
Panyalaian, fajarsumbar.com – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan melestarikan tradisi adat Minangkabau, pengurus Sabarek Sapikua Pisang Sambilan Nagari Panyalaian Kec. X Koto menginisiasi kegiatan silaturahmi Sabarek Sapikua Pisang Sambilan dengan tema menjaga lestari: kupas tuntas tahapan baralek, Sabtu (26/10/2024).
Syamsuir, Dt. Rajo dihulu selaku ketua pengurus menyampaikan acara ini bertujuan memberikan edukasi adat kepada anak kemenakan di lingkungan sabarek sapikua pisang nan sambilan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang dilakukan setiap enam bulan sekali sebagai upaya menghidupkan kembali serta melestarikan adat dan tradisi Minangkabau di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.
Melalui kegiatan edukasi adat ini, Sabarek Sapikua Pisang Sambilan ingin menanamkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai budaya dan filosofi adat Minangkabau, terutama dalam hal baralek atau prosesi pernikahan adat. Dalam baralek, setiap tahapan prosesi mengandung makna yang mendalam, mulai dari penghormatan antar-keluarga besar, pentingnya gotong-royong, hingga peran setiap anggota keluarga dalam mempersiapkan acara.
Selama acara berlangsung, niniak mamak (Penghulu nan 9, Panungkek dan Tuo Kampuang) turut hadir untuk memberikan penjelasan mendalam dan interaktif kepada anak kemenakan mengenai tahapan-tahapan baralek, lengkap dengan nilai filosofisnya. Metode yang digunakan pun dibuat menarik dan mudah dipahami, sehingga generasi muda dapat mengerti dan tertarik untuk turut menjaga adat istiadat mereka.
Menurut Angku Dt. Gindo malano nan dibangka salah satu penghulu nan 9 menyampaikan , edukasi adat ini penting sebagai upaya menjaga keberlanjutan tradisi di tengah tantangan modernitas. Dengan mengenal lebih dekat setiap detail adat, para anak kemenakan diharapkan tumbuh dengan rasa bangga dan bertanggung jawab dalam menjaga dan meneruskan adat Minangkabau.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Nagari dan Badan Perwakilan Rakyat Nagari (BPRN) Panyalaian. Ketua BPRN dalam sambutannya menyampaikan “pertemuan ini berguna untuk menjalin silaturahmi sesama Sabarek Sapikua sehingga saling kenal antara mamak dan Kamanakan,Bundo Kandung dan Mamak serta mengetahui sesamo Dunsanak sehingga Terhindar dari pernikahan sepersukuan.
Silaturahmi ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian kegiatan lainnya yang berfokus pada pelestarian adat di Nagari Panyalaian. Peserta diharapkan dapat membawa pulang pengetahuan yang diperoleh untuk dibagikan kepada keluarga dan masyarakat, sehingga tradisi baralek tetap hidup dan lestari di tengah tantangan zaman. (rel)