![]() |
Cawawako Padang, Hidayat saat berdiskusi dengan pengurus PWI Sumbar, Jumat 11 Oktober 2024. |
Padang, fajarsumbar.com - Jalan berlubang, jalan macet, persoalan banjir dan penataan pasar di Kota Padang menjadi sorotan dalam diskusi dengan calon Wakil Wali Kota (Cawawako) Padang, Hidayat, saat bersilaturrahmi dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat, Jumat, 11 Oktober 2024.
Silaturrahmi ini berlangsung di kantor PWI Sumbar dan dihadiri oleh Ketua PWI, Widya Navies, serta sejumlah pengurus harian lainnya.
Dalam pertemuan ini, Hidayat menjawab issu masalah infrastruktur yang sering menjadi keluhan warga yang diapungkan dalam diskusi itu. "Kami menyadari bahwa jalan berlubang bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga mempengaruhi keselamatan pengguna jalan," katanya.
Ia berjanji akan segera melakukan evaluasi dan perbaikan jika terpilih nanti memimpin Kota Padang yang berpasangan dengan petahana Walikota Padang, Hendri Septa.
![]() |
. |
Isu kemacetan lalu lintas di Kota Padang juga mengemuka dalam diskusi tersebut. Hidayat mengakui perlu adanya perencanaan transportasi yang lebih baik untuk mengatasi masalah ini.
"Kita perlu menata kembali jalur transportasi dan memperbanyak fasilitas publik. Tentu nantinya menjalin komunikasi yang baik antara Provinsi Sumbar dengan Pemko Padang ," ujar Hidayat yang juga wartawan senior tersebut.
Tak hanya itu, penataan pasar di Kota Padang juga menjadi perhatian. Hidayat berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola pasar agar lebih rapi dan nyaman bagi pedagang dan pembeli.
"Pasar yang teratur adalah salah satu langkah untuk meningkatkan ekonomi lokal," tambahnya.
Hidayat, yang merupakan kader terbaik Partai Gerindra, menjelaskan motivasinya untuk maju sebagai wakil wali kota setelah terima arahan dari Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andree Rosiade.
Ia melihat peran pemerintah sangat penting dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Selain isu-isu infrastruktur, Hidayat juga berbagi rencana untuk program keagamaan. Jika terpilih nanti, ia berencana membangun tempat kajian Islam dan melatih da'i milenial dengan bimbingan ulama terkenal di Sumbar.
"Ini penting untuk membentuk generasi yang berakhlak dan berpengetahuan," jelasnya.
Hidayat juga menyoroti masalah kebersihan di sekolah, dengan rencana untuk membangun toilet bersih yang akan diperlombakan setiap tahun.
"Kebersihan adalah tanggung jawab bersama, dan kita perlu mendidik generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan," ujarnya.
Dalam konteks keamanan, Hidayat berencana melibatkan berbagai komponen, termasuk TNI, Polri, dan Satpol PP, untuk menangani masalah tawuran dan balapan liar di kalangan remaja.
Hidayat juga menyentuh sektor pariwisata, menekankan perlunya standar pelayanan yang baik untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Kota Padang.
"Pariwisata adalah salah satu sumber ekonomi yang penting, dan kita harus meningkatkan kualitas layanan," ungkapnya.
Di sektor pertanian, Hidayat menyarankan untuk mengadakan asuransi gagal panen bagi petani. "Ini akan memberikan rasa aman bagi para petani dan mendorong produktivitas pertanian di daerah," katanya.
Hidayat menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan Kota Padang untuk pembangunan berkelanjutan. "Kolaborasi yang baik antara kedua pihak adalah kunci untuk mencapai tujuan pembangunan," pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi, Hidayat berharap dukungan dari wartawan dan masyarakat dalam upayanya untuk membawa perubahan positif bagi Kota Padang. Diskusi ini menunjukkan komitmennya untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan bekerja keras demi kemajuan daerah.
Sementara itu, Ketua PWI Sumbar, Widya Navies, mengakui peran wartawan sangat vital dalam mendukung pembangunan daerah.
"Kami siap mendukung program-program yang berpihak pada masyarakat, dan kami berharap pemerintah dapat memberikan informasi yang transparan," ujarnya.
Widya juga menekankan perlunya komunikasi yang baik antara media dan pemerintah agar isu-isu penting dapat disampaikan dengan efektif kepada publik. (Ab)