Permintaan Emas Fisik Menurun Akibat Kenaikan Harga -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Permintaan Emas Fisik Menurun Akibat Kenaikan Harga

Rabu, 02 Oktober 2024

ilustrasi

Jakarta - Permintaan emas fisik di pasar utama menurun tajam akibat kenaikan harga yang terjadi baru-baru ini. Beberapa konsumen ritel memutuskan untuk menjual emas mereka demi mendapatkan keuntungan.


Harga emas spot melonjak ke rekor tertinggi 2.685,42 dolar AS per ons pada 26 September dan mengalami kenaikan sekitar 29 persen sepanjang tahun ini. Kenaikan tersebut menjadi yang terbesar dalam 14 tahun terakhir, didorong oleh penurunan suku bunga Federal Reserve AS dan ketegangan geopolitik.


Robin Kolvenbach, Kepala Kilang Argor-Heraeus SA, mengungkapkan bahwa permintaan emas fisik saat ini sangat rendah. 


"Ada peningkatan permintaan pada Agustus ketika India menurunkan bea masuk, tetapi setelah itu permintaan benar-benar jatuh," ujar Kolvenbach dalam wawancara dengan Reuters pada Rabu (2/10/2024).


India, yang merupakan konsumen emas terbesar kedua di dunia setelah China, menurunkan bea masuk emas pada Juli untuk mengatasi penyelundupan, namun harga lokal telah mencapai level tertinggi sepanjang masa.


"Pembeli kesulitan menghadapi kenaikan harga. Saat ini, kami melihat penurunan permintaan yang signifikan," kata Prithviraj Kothari, Presiden India Bullion and Jewellers Association (IBJA).


Di Eropa, Jerman masih menjadi pasar investasi emas fisik terbesar, tetapi permintaan di Jerman dan Austria telah menurun sejak 2020. Hal ini disebabkan oleh suku bunga tinggi yang mendorong investor beralih ke aset dengan imbal hasil lebih tinggi.


Di China, harga emas juga mencapai rekor tertinggi. Untuk pertama kalinya dalam 3,5 tahun, negara tersebut tidak mengimpor emas dari pusat transit utama di Swiss pada Agustus.


Sementara itu, pasar daring di dunia Barat menunjukkan tren beragam setelah pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada 18 September. Beberapa konsumen memilih untuk mengambil keuntungan meski pembelian tetap tinggi.


"Kami melihat peningkatan pembelian konsumen dibandingkan beberapa minggu sebelumnya," ungkap Ken Lewis, CEO APMEX.


Bagi pengecer daring Gold Avenue, investor berubah menjadi pembeli bersih, dengan kenaikan pembelian sebesar 66 persen sejak penurunan suku bunga The Fed pada September. 


Di pasar BullionVault, penjualan bersih menurun menjelang keputusan The Fed, dan di akhir bulan, penjualan mencapai sepertiga metrik ton.(des)