Bahrain dan Arab Saudi, negara kesayangan AFC. |
Fajarsumbar.com - Sebanyak 3 negara favorit AFC yang sering dipandang negatif oleh dunia akan dibahas dalam artikel ini. Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) sering menjadi sorotan para penggemar sepakbola di Asia karena tindakan mereka yang dianggap kontroversial.
AFC kerap dituding lebih memihak negara-negara yang tergabung dalam Federasi Sepakbola Asia Barat (WAFF). Karena sering dianggap menguntungkan negara-negara Asia Barat, akronim AFC sering diubah menjadi Arab Football Confederation sebagai sindiran.
Dari 12 anggota WAFF, setidaknya ada tiga negara yang diduga sering diuntungkan oleh AFC. Negara-negara tersebut akan diulas lebih lanjut.
Berikut adalah 3 negara favorit AFC yang sering dipandang negatif oleh dunia:
3. Qatar
Qatar beberapa kali mendapatkan keuntungan dari keputusan wasit, namun AFC tidak pernah memberikan tindakan. Misalnya, di final Piala Asia 2023, wasit Ma Ning asal China memberikan tiga penalti kepada Qatar, yang membuat mereka menang 3-1 atas Yordania.
Kemudian, di pertandingan terakhir Grup A babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, wasit Kim Woo-sung mengesahkan gol penyeimbang 1-1 Qatar atas India, meskipun tayangan ulang menunjukkan bola sudah keluar lapangan sebelum masuk ke gawang India. Akhirnya, India kalah 1-2 dari Qatar dan gagal lolos ke babak ketiga kualifikasi.
Ada juga insiden dalam Piala Asia U-23 2024 ketika wasit Nasrullo Kabirov memberikan penalti dan kartu merah kontroversial yang membuat Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Qatar U-23. PSSI sempat memprotes keputusan tersebut, tetapi AFC malah menjatuhkan denda kepada pelatih Shin Tae-yong, Ivar Jenner, dan Justin Hubner karena dianggap menghina wasit dan AFC.
2. Bahrain
Salman bin Ibrahim Al Khalifa, presiden AFC yang berasal dari Bahrain, membuat Timnas Bahrain sering diuntungkan. Salah satu contohnya adalah ketika PSSI memprotes keputusan wasit Ahmed Al Kaf dalam pertandingan Bahrain vs Indonesia, namun protes tersebut tidak mendapat perhatian serius dari AFC.
Sebaliknya, ketika Bahrain meminta agar pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain diadakan di luar Indonesia, AFC langsung merespons dan berdiskusi dengan BFA, FIFA, dan PSSI untuk membuat keputusan.
1. Arab Saudi
Arab Saudi adalah salah satu negara favorit AFC, yang mendapat keistimewaan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Menurut investigasi New York Times, presiden FIFA Gianni Infantino memiliki peran penting dalam terpilihnya Arab Saudi sebagai tuan rumah.
Awalnya, Arab Saudi berencana maju bersama Yunani sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030. Namun, peluang mereka kecil karena adanya pesaing kuat seperti Spanyol, Portugal, dan Maroko. Akibatnya, Arab Saudi mundur dari bidding Piala Dunia 2030 dan FIFA kemudian membuat keputusan kontroversial dengan melarang negara-negara dari Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan untuk maju sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.
Dengan infrastruktur yang lebih siap, Arab Saudi akhirnya mengajukan diri dan terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 pada 31 Oktober 2023.(BY)