Komentar |
| ilustrasi |
Jakarta - Membeli motor karburator bekas bisa menjadi pilihan yang ekonomis bagi mereka yang mencari kendaraan roda dua dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, mengingat usia kendaraan dan teknologi yang digunakan lebih tua dibandingkan dengan motor injeksi, ada beberapa hal penting yang perlu diperiksa agar tidak menyesal di kemudian hari. Ivan, pengelola Babay Motor, menyebutkan bahwa salah satu aspek utama yang harus diperhatikan adalah kondisi karburator itu sendiri.
“Karburator merupakan bagian vital dari motor ini. Jika kondisinya buruk, motor bisa mengonsumsi bahan bakar lebih banyak dan tarikan mesinnya tidak responsif,” ujarnya kepada Kompas.com pada Rabu (23/10/2024). Ivan juga menekankan pentingnya memeriksa apakah karburator sudah pernah disetel ulang atau diganti.
“Jika karburator telah diganti, pastikan menggunakan komponen yang asli atau aftermarket yang berkualitas. Periksa juga apakah ada kebocoran atau kerak di area karburator yang dapat mempengaruhi kinerja mesin. Tanda-tanda kerusakan pada karburator bisa berupa suara aneh saat mesin dinyalakan atau asap berlebihan dari knalpot,” tambah Ivan.
Selain karburator, calon pembeli harus memastikan bahwa komponen lain seperti sistem kelistrikan, oli mesin, dan pendingin berfungsi dengan baik. “Jika motor karburator sering mogok atau sulit dinyalakan, ini bisa jadi indikasi adanya masalah pada karburator atau sistem bahan bakarnya. Sebagai contoh, jika motor sulit dinyalakan setelah lama diparkir, mungkin ada masalah pada aliran bahan bakar,” jelas Ivan.
Dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan berkonsultasi dengan mekanik yang dapat dipercaya, pembeli dapat menemukan motor karburator bekas yang masih layak digunakan dan mampu memberikan performa optimal. (des*)