Pemain dalam video Abdi Nagara dari PPK Padang Panjang Timur yang juara di Sumbar. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Padang Panjang Timur meraih terbaik I video terfavorit dalam lomba video sosialisasi tahapan pilkada serentak 2024 melalui Sosial Media se-Sumatra Barat yang diselenggarakan KPU Sumbar.
Penghargaan itu diserahkan Divisi SDM Penelitian Pengembangan dan Organisasi KPU Sumbar, Parsadahan Harahap yang diterima Ketua PPK Padang Panjang Timur, Rahman Wibowo pada Malam Anugrah Badan Ad Hoc yang berlangsung dalam kegiatan Konsolidasi Badan Adhoc se-Sumbar di Padang, Selasa (1/10).
Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Padang Panjang, Masnaidi yang turut hadir menyebutkan, keberhasilan ini membuktikan PPK berhasil menyosialisasikan tahapan pilkada di Kota Padang Panjang.
"Video dengan judul Abdi Negera dengan kemasan yang menarik ini berhasil mengalahkan ratusan video yang dikirim PPK se-kabupaten/kota di Sumbar," katanya.
Video ini murni kerja keras PPK. Mereka telah mengeluarkan ide-ide kreativitasnya dan menuangkan dalam video singkat. Sehingga mampu meraih juara dalam lomba ini.
"KPU hanya memberikan rangsangan-rangsangan kepada mereka, sehingga kita berhasil juara dan membuktikan diri kita telah baik dalam menyosialisasikan pilkada di Padang Panjang," katanya.
Rahman Wibowo menjelaskan, video ini tercipta berkat kolaborasi PPK Padang Panjang Timur dan PPK Padang Panjang Barat dalam menggiatkan sosialisasi tahapan pilkada melalui sosial media.
Banyak video konten kreatif yang telah dibuat namun yang paling viral itu video berjudul "Abdi Negara" yang telah diputar sekitar 1.500 kali oleh penonton.
Video ini bercerita tentang kesempatan rekrutmen KPPS yang terbuka lebar untuk seluruh masyarakat yang memenuhi syarat.
Rahman menyebutkan, ide cerita, kameramen, editor, serta semua pemain merupakan 10 anggota PPK. Tujuan dibuatnya video ini untuk memotivasi masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pilkada sebagai KPPS.
Efek viralnya video ini agaknya berhasil mencapai tujuan tersebut. Banyak pelamar yang mendaftar untuk menjadi KPPS pada 17-28 September lalu.
Tercatat tidak ada satupun kelurahan yang kekurangan pendaftar. Mereka berasal dari kalangan tokoh masyarakat, pelajar, bahkan ASN yang memiliki kualitas awal yang baik sebagai ujung tombak suksesnya pemungutan suara nantinya di TPS pada 27 November 2024 mendatang.
"Istilah abdi negara kami pakai untuk menggelitik penonton. Kalau kita lihat di konten-konten terkini, KPPS sering dikaitkan atau di-framing sebagai abdi negara. Agar videonya dapat menyentuh sisi komedi dan tren itu, kami coba ikut alur kekinian tersebut," jelasnya. (syam)