Wapres Gibran Tanyakan Kalori dan Anggaran Program MBG di SDN Menteng -->

Iklan Muba

Wapres Gibran Tanyakan Kalori dan Anggaran Program MBG di SDN Menteng

Rabu, 23 Oktober 2024
Menu makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka 


Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menanyakan mengenai kandungan kalori serta anggaran untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG) saat pelaksanaan uji coba di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Menteng 03, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (22/10/2024).


Setelah pelaksanaan program uji coba MBG, Gibran dan Teguh diminta untuk memberikan pernyataan kepada media. Namun, Gibran memilih untuk meninggalkan lokasi dan tidak memberikan penjelasan kepada wartawan. "Tadi, beliau (Wapres Gibran) menanyakan tentang beberapa hal, pertama terkait kandungan kalori. Kami menjelaskan bahwa kandungan kalori tersebut disesuaikan dengan kelompok sasaran," kata Teguh saat dijumpai di lokasi, Selasa (22/10/2024).


Teguh juga menambahkan bahwa Gibran mempertanyakan sumber anggaran untuk uji coba program makan bergizi di Jakarta. Dalam pelaksanaan uji coba ini, Pemerintah Provinsi Jakarta mendapat dukungan dari corporate social responsibility (CSR) yang dikeluarkan oleh BUMD Jakarta.


“Gibran juga menanyakan anggaran ini berasal dari mana? Kami menjelaskan bahwa semua sudah teralokasi, termasuk biaya per paket yang kami informasikan,” lanjutnya. Saat ini, Pemprov Jakarta masih akan melanjutkan uji coba program Makanan Bergizi Gratis sembari menunggu pemerintah pusat menyempurnakan program tersebut.


"Program ini juga masih dalam proses penyempurnaan oleh pemerintah pusat. Kami akan terus melakukan uji coba karena ini bertujuan untuk kebaikan serta mendorong BUMD untuk berkontribusi melalui CSR," jelasnya. Pemprov berencana untuk melakukan evaluasi secara berkala mengenai harga per paket makanan dan variasi menu hingga menerima arahan dari pemerintah pusat. "InsyaAllah, besok kami juga akan berkunjung ke Kemenkes. Semoga bisa mendapatkan masukan untuk perbaikan di masa mendatang," tambahnya. (des*)