YouTube Luncurkan Paket Premium Lite untuk Pengguna Hemat -->

Iklan Cawako Sawahlunto

YouTube Luncurkan Paket Premium Lite untuk Pengguna Hemat

Sabtu, 19 Oktober 2024

ilustrasi

Jakarta - Tidak semua pengguna YouTube tertarik untuk berlangganan paket Premium akibat harga yang dianggap cukup tinggi. Menyadari hal ini, YouTube telah meluncurkan alternatif lebih terjangkau bernama Premium Lite.


Dengan harga sekitar setengah dari paket Premium standar, Premium Lite menawarkan satu keuntungan utama: bebas iklan. Namun, pengguna tidak akan mendapatkan fitur tambahan seperti akses ke YouTube Music, kemampuan untuk mengunduh video untuk ditonton offline, atau opsi memutar video di latar belakang.


Meskipun demikian, paket ini menarik bagi mereka yang ingin menonton video tanpa gangguan iklan.


Uji Coba Premium Lite oleh YouTube


Premium Lite sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi pada akhir tahun lalu, fitur ini mulai dihapus dari beberapa negara. Meskipun demikian, Google belum sepenuhnya menghapus paket ini dan masih melakukan uji coba di Thailand.


Baru-baru ini, Premium Lite muncul kembali di beberapa negara. Google telah mengonfirmasi kepada Android Authority bahwa pengujian sedang berlangsung di negara-negara seperti Australia, Jerman, dan Thailand.


Namun, belum ada informasi mengenai kapan paket ini akan diperluas ke negara lain atau kapan pengguna dapat berlangganan secara resmi.


Di awal tahun ini, YouTube mengumumkan bahwa jumlah pelanggan paket Premium, termasuk untuk YouTube Music, telah mencapai lebih dari 100 juta. Dengan rencana kenaikan harga yang akan berlaku pada bulan November mendatang, belum jelas apakah jumlah pelanggan ini akan meningkat atau menurun.


Kenaikan Harga YouTube Premium


YouTube Premium baru-baru ini mengumumkan kenaikan harga langganan yang berdampak pada pengguna di berbagai negara, termasuk Eropa dan Asia. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak dari kenaikan harga ini.


Beberapa negara Eropa yang terpengaruh adalah Irlandia, Belanda, Italia, Belgia, Swiss, Denmark, Swedia, Norwegia, dan Republik Ceko. Di Asia, kenaikan harga terjadi di Singapura, Uni Emirat Arab, Malaysia, Arab Saudi, Indonesia, dan Thailand. Kolombia juga mengalami situasi serupa.


Di Indonesia, harga paket individu naik dari Rp59.000 menjadi Rp69.000, sedangkan paket keluarga meningkat dari Rp99.000 menjadi Rp139.000. Dengan demikian, terdapat kenaikan sekitar 17% untuk paket individu dan 40% untuk paket keluarga.


Banyak pengguna yang merasa bahwa harga baru ini sudah terlalu tinggi, dan mereka mulai mempertanyakan nilai yang ditawarkan oleh layanan tersebut. (des*)