Filipina Evakuasi 40 Ribu Warga Akibat Badai Usagi -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Filipina Evakuasi 40 Ribu Warga Akibat Badai Usagi

Jumat, 15 November 2024

Filipina kembali melakukan langkah antisipasi jelang terjangan Badai Usagi.



Jakarta - Pemerintah Filipina dilaporkan telah mengevakuasi ribuan warganya pada Kamis (14/11) akibat mendekatnya Badai Usagi. Berdasarkan informasi dari Kepala Pertahanan Sipil Filipina, Reul Rapsing, sekitar 40 ribu orang telah dievakuasi oleh pemerintah.


Saat ini, Badai Usagi bergerak menuju Pulau Luzon dengan kecepatan 180 km/jam. Diperkirakan, badai ini akan mencapai Pulau Luzon pada sore hari ini.


Pemerintah Filipina telah mengeluarkan status siaga dan peringatan dini untuk mengingatkan warga tentang ancaman badai tersebut, demikian menurut laporan Channel News Asia.


Badan Cuaca Nasional Filipina memperingatkan bahwa Badai Usagi dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur bangunan yang diterjangnya. "Badai Usagi dapat merusak hampir total struktur yang terbuat dari bahan ringan, terutama di daerah pesisir yang terbuka, dan menyebabkan kerusakan berat pada bangunan yang dianggap berisiko rendah," kata Badan Cuaca Nasional Filipina.


Selain itu, mereka memperingatkan bahwa badai ini juga dapat memicu hujan deras yang berpotensi menyebabkan banjir bandang setinggi tiga meter.


Badai Usagi adalah badai kelima yang melanda Filipina dalam tiga minggu terakhir. Sebelumnya, Filipina telah diterjang Badai Yinxing pada awal November, yang menghantam wilayah utara Pulau Luzon, khususnya Pantai Utara Cagayan.


Badai Yinxing dilaporkan telah menyebabkan 159 korban jiwa di Filipina. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengajukan permintaan bantuan sebesar USD 32,9 juta atau sekitar Rp 523 miliar untuk membantu para korban.


Setelah Badai Usagi, diperkirakan Badai Tropis Man-yi juga akan melanda wilayah ibu kota Manila pada akhir pekan ini. "Topan datang secara bersamaan. Begitu masyarakat mulai pulih dari dampak satu badai, badai tropis berikutnya sudah menghantam mereka," ujar Koordinator Kemanusiaan dan Residen PBB Filipina, Gustavo Gonzalez.


Filipina sendiri merupakan negara yang sering dilanda badai, dengan sekitar 20 badai terjadi setiap tahunnya. Pengamat mengaitkan fenomena ini dengan perubahan iklim ekstrem yang sedang terjadi di dunia. (des*)