Flores Timur Tetapkan Status Tanggap Darurat Pasca Erupsi Gunung Lewotobi -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Flores Timur Tetapkan Status Tanggap Darurat Pasca Erupsi Gunung Lewotobi

Selasa, 05 November 2024

 

Dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang menutupi permukiman warga dengan abu vulkanis. (Foto: BNPB)


Flores -  Pemerintah Kabupaten Flores Timur resmi menetapkan status tanggap darurat hingga akhir tahun 2024 setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Minggu (3/11/2024) tengah malam. Bencana ini menyebabkan kerusakan luas, memaksa ribuan warga mengungsi, dan telah merenggut korban jiwa.


Pasca penetapan status darurat, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avi Halan, menyatakan bahwa Surat Keputusan (SK) sedang diproses. "Status tanggap darurat berlaku hingga 31 Desember untuk memastikan penanganan bencana berjalan maksimal," ujar Avi, Senin (4/11/2024).


BPBD Flores Timur telah mendirikan tiga lokasi pengungsian utama di Desa Konga, Desa Lewolaga, dan Desa Tietena untuk menampung warga yang terdampak langsung. Di setiap titik pengungsian, BPBD menyediakan fasilitas dasar seperti dapur umum serta membagikan mineral, kasur lipat, selimut, dan perlengkapan P3K guna memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi.


Menurut data BPBD, hingga saat ini tercatat 10 orang meninggal dunia akibat erupsi tersebut. Sementara itu, total warga terdampak mencapai 10.295 jiwa, dengan jumlah pengungsi terbesar berada di Kecamatan Wulanggitang yang mencakup 9.475 jiwa dan Kecamatan Ile Bura dengan 816 jiwa.


Erupsi Gunung Lewotobi terjadi pada Minggu (3/11) pukul 23.57 WITA, dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi letusan mencapai 1.450 detik, menurut catatan seismograf. Letusan ini memicu gelombang pengungsian besar-besaran dan mengakibatkan gangguan pada aktivitas warga di sekitar wilayah terdampak.


Tim BPBD bersama instansi terkait saat ini terus memantau kondisi di lapangan untuk memastikan keselamatan warga. Penyaluran bantuan logistik dan medis diprioritaskan, sementara pemerintah daerah dan BPBD terus menyiagakan personel untuk merespons perkembangan situasi bencana.


Pemerintah Kabupaten Flores Timur mengimbau warga agar tetap tenang dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Dengan status tanggap darurat yang ditetapkan hingga akhir tahun, diharapkan upaya pemulihan dan bantuan kemanusiaan bagi para korban dapat berjalan optimal.(*)