Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Mencapai 500 Meter -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Mencapai 500 Meter

Jumat, 08 November 2024

.

Padang, fajarsumbar.com – Gunung Marapi, salah satu gunung berapi aktif di Sumatera Barat, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan erupsi pada Kamis 7 November 2024. Kolom abu setinggi 500 meter teramati membumbung dari puncak gunung, menjadi peringatan bagi masyarakat sekitar untuk tetap waspada.


Erupsi tercatat terjadi pada pukul 06.20 WIB, menurut laporan dari Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi. Ahmad Rifandi, petugas PGA, menyampaikan bahwa kolom abu yang tebal tampak berwarna kelabu dan condong ke arah barat laut. 


“Erupsi berlangsung sekitar 59 detik dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8,7 milimeter,” ujar Rifandi dalam laporannya.


Gunung Marapi kini berada pada status Siaga (Level III), setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan level kewaspadaan sejak Rabu (6/11). 


Peningkatan status ini menyusul aktivitas seismik yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, sebagai tanda adanya pergerakan magma di dalam gunung.


PVMBG mengimbau warga dan pendaki untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Marapi. Radius ini dianggap sebagai area berbahaya yang rentan terkena dampak langsung dari lontaran material vulkanik dan hujan abu yang bisa terjadi sewaktu-waktu.


Masyarakat di sekitar kawasan gunung, terutama di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, juga disarankan untuk mengenakan masker saat berada di luar ruangan guna menghindari dampak abu vulkanik pada pernapasan. Abu vulkanik berpotensi membahayakan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.


Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat telah menyiagakan tim di beberapa lokasi untuk membantu warga yang mungkin terdampak dan memastikan kesiapan evakuasi jika erupsi kembali terjadi. 


Mereka juga tengah mendistribusikan masker dan menyediakan posko kesehatan di wilayah-wilayah yang rawan terpapar abu.


Selain itu, pihak BPBD telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memonitor perkembangan aktivitas Marapi dan mengupayakan mitigasi yang efektif. Pihaknya juga meminta warga untuk mematuhi instruksi dari aparat setempat jika situasi memburuk.


Dengan peningkatan status Siaga, para warga diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi resmi dari pihak berwenang. 


Informasi terkait perkembangan aktivitas Gunung Marapi akan terus disampaikan melalui media dan pos-pos pemantauan terdekat.


Diharapkan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat serta koordinasi dari pihak terkait dapat meminimalkan dampak jika terjadi erupsi yang lebih besar di kemudian hari.(ab)