Kapolda Sumbar. Irjen Pol Suharyono didampingi PJU Polda Sumbar dan Kapolres Solsel, saat diwawancarai Media. (Abg) |
Solsel.fajarsumbar.com - Seharian ini saya berada di Solsel, sampai hari ini masih berlangsung kawal atas kejadian di Solsel agar kita semua tetap solid dan kompak.
Sampai saat ini kita informasi dan mengecek Pilkada serentak di Sumbar, situasi dan kondisi dalam keadaan kondusif di Sumatera Barat termasuk di Solsel.
Pasca kunjungan kerja Mabes Polri dan Kompolnas, setelah Pilkada selesai persuasif dan penegakan hukum, termasuk tambang ilegal.
Hari ini Saya bersama rombongan sudah mendatangani TKP, melalui perbukitan dan sungai, dengan kondisi yang jauh dan melelahkan.
Hal ini disampaikan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono S. I. K. S. H. kepada sejumlah awak Media yang sudah menunggu orang nomor satu di Polda Sumbar itu. Kamis (28/11/2024).
Suharyoni menerangkan, diduga penambangan ilegal, apakah galian C atau penambangan emas. Tempatnya di kawasan hutan dan kawasan sungai.
Bedeng-bedeng yang ada disana sudah dilakukan pembakaran, tenda-tenda diduga untuk para pelaku, sampai di lokasi, saat melaksanakan operasi dengan pihak tertentu.
Masyarakat Sumbar khususnya di Solsel mohon dipandu kami untuk melakukan pencegahan dan penindakan hukum terhadap kegiatan ilegal, dengan jenis apa saja dan dirahasiakan si pelapor," tegas Kapolda.
19 Kota Kabupaten di Sumbar melakukan perbuatan ilegal, tidak hanya di Solsel. Harus dicermati dan diteliti. Kalau legal urus legalitas izin dan kalau ilegal tinggalkan kegiatan tersebut.
Tidak mudah, Karana lokasinya sangat jauh dan sulit terjangkau. Kami mohon juga untuk mendukung Polri dalam penegakan hukum dan penindakan bersifat ilegal. Mohon dukungan masyarakat Sumatera Barat khususnya masyarakat, Kementerian terkait, termasuk media massa.
Kapolda menambahkan, siapa tau, siapa yang menyampaikan mohon di edit dulu. Mana tau ada penyampaian tidak tepat, mohon untuk diluruskan sehingga tidak ada lagi Polri di Sumbar di buli karena ada kesalahan sampaikan terkait klarifikasi pihak Polda Sumbar.
Masyarakat Sumbar dan Solsel jangan sampai terprovokasi terhadap kasus yang terjadi di Solsel, saat ini dalam proses penyelidikan.siapa yang berbuat itu harus bertanggungjawab.
Ikut berlangsung kawa, kenaikan pangkat yang luar biasa dan sudah diantarkan Polda Sumbar ke rumah duka dan menjalankan proses hukum bagi pelaku.
Kalau korban masih hidup, pasti bisa kita tanya. Apakah karena indikasi kasus galian C, ini pengembangan masalah tambang.
Hal detail lain yang harus di pertanyakan ke pelaku dan pertangungjawaban sebagai seorang pemimpin di Polda Sumbar.
Kalau ada emosional, harus membunuh seseorang. Masalah tidak bisa selesai dengan membunuh, ini salah satu perbuatan yang keliru.pertanyaan.
Hal lain terkait hal itu, kita evaluasi. Yang dapat mencoreng institusi Polri, masyarakat jangan terpengaruh. Ini terbukti masyarakat yang dalam waktu singkat melaksanakan Pilkada serentak berjalan aman dan lancar
Kalau ada fiksi-fiksi ada kajian yang akan dilakukan Polda Sumbar.
"Seperti apa yang saya sampaikan tadi kondusif, aman dan terkendali, rahasia jujur adil,".katanya! lega
Siapa yang menang siap menang dan siapa yang kalah harus siap kalah. Kami Polda sangat berterima kasih kepada masyarakat yang sudah menunjukan kedewasaan dengan situasi kondusif.
Siapa yang kalah, dan menang pasti ada pendukungnya. Kalah menang itu hal yang wajar. Atas nama institusi Polri di Sumbar berterima kasih kepada masyarakat yang telah menjalankan Pilkada dengan baik dan saya ucapkan selamat bagi calon kepala daerah terpilih.
Turut hadir mendapingi Kapolda Sumbar, Kapolres Solsel, Ditreskrimum, Dirreskrimsus Dansatbrimob, Karo Ops,Kabid Humas beserta anggota.(Abg).