Kecelakaan mengerikan di Tol Cipularang diduga disebabkan truk bermuatan berlebih alias ODOL yang gagal melakukan pengereman. |
Jakarta – Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Purbaleunyi KM 92, sekitar Plered, menuju Jakarta, pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 15.15 WIB, yang menarik perhatian publik. Kecelakaan yang cukup serius ini diduga disebabkan oleh truk dengan muatan berlebih (ODOL - Over Dimension Over Load) yang tidak mampu mengerem dengan baik.
Akibat kecelakaan ini, beberapa kendaraan terjepit dan ada yang terlempar ke jalur lawan arah. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendataan terhadap kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, menilai bahwa truk ODOL yang membawa muatan melebihi batas ketentuan telah menjadi penyebab utama kecelakaan ini. Beratnya beban membuat sistem pengereman truk tidak berfungsi secara optimal.
"Sejak lama, pemerintah belum mampu memperbaiki sistem transportasi barang dan angkutan umum antar kota, yang meningkatkan risiko kelelahan bagi pengemudi," ujar Djoko dalam keterangan pers yang dilansir pada Senin (11/11/2024).
Djoko juga mengutip Pasal 109 PP Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol yang memberikan hak pada badan usaha untuk menolak kendaraan yang tidak memenuhi batasan sumbu terberat di gerbang tol terdekat.
Selain itu, menurut Pasal 277 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, truk ODOL berpotensi melanggar hukum dengan ancaman hukuman maksimal satu tahun penjara dan denda hingga Rp24 juta.
Djoko menambahkan, tidak hanya sopir truk yang akan dikenai hukuman, tetapi perusahaan angkutan juga bisa dijatuhi denda tiga kali lipat serta pencabutan izin usaha angkutan. Pengawasan terhadap angkutan barang diatur dalam Pasal 169-172 yang mencakup alat penimbangan dan prosedur pelaksanaannya.
Kapolres Purwakarta, Kombes Pol Lilik Ardhiansyah, melaporkan bahwa total 23 orang menjadi korban dalam kecelakaan beruntun tersebut, dengan 22 orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia. Para korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Rozak dan RS Siloam Purwakarta. (des*)