BRI terus memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan UMKM dengan memberikan akses pembiayaan dan pendampingan intensif bagi para pelaku UMKM di daerah 3T |
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan memberikan akses pembiayaan serta pendampingan intensif bagi pelaku UMKM di kawasan transmigrasi, termasuk di Merauke.
Salah satu kisah sukses datang dari Ririn, warga transmigrasi di Merauke yang mayoritas penduduknya adalah petani dan peternak sapi. Sejak 2020, ia merintis usaha Kios Pink, yang kini telah berkembang pesat. Kios ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti sembako, obat pertanian, dan bensin eceran. Selain itu, Ririn juga berperan sebagai AgenBRILink yang membantu memudahkan transaksi perbankan dan menyalurkan Kredit Cepat (KECE) dengan plafon Rp10 juta untuk masyarakat setempat.
Ririn mengungkapkan bahwa dorongan dari BRI, terutama dalam hal pembiayaan dan pendampingan, telah membantu mengembangkan Kios Pink hingga mampu menopang kebutuhan keluarganya, termasuk pendidikan kedua anaknya yang masih sekolah.
“Dengan bantuan dari BRI, terutama pembiayaan dan pendampingan dari Mantri, saya bisa mengelola kios ini dengan baik dan menyediakan kebutuhan masyarakat di sini,” kata Ririn.
Pendapatan bulanan Ririn kini mencapai belasan juta rupiah, menjadikan Kios Pink sebagai pusat kebutuhan pokok warga transmigrasi sekaligus tempat transaksi keuangan yang aman dan mudah diakses. Peran Mantri BRI sangat penting dalam mendukung Ririn, mulai dari pengelolaan keuangan, tata kelola usaha, hingga pemantauan rutin untuk memastikan usaha berjalan lancar.
Selain itu, Ririn juga diberikan edukasi khusus untuk mengelola pinjaman yang disalurkan kepada nasabahnya. Hal ini memungkinkan pinjaman KECE yang diterima masyarakat sekitar dimanfaatkan secara optimal, khususnya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan.
Di kesempatan lain, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa pemberdayaan UMKM, termasuk di wilayah seperti Merauke, merupakan bagian dari misi besar BRI untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Ke depan, strategi Bisnis Mikro BRI akan menitikberatkan pada pemberdayaan terlebih dahulu sebelum pembiayaan. BRI telah menyusun kerangka kerja pemberdayaan UMKM mulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.(BY)