Komitmen Suswono, Berdayakan Warteg Jakarta dengan Program Sertifikasi Halal dan Pelatihan Kewirausahaan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Komitmen Suswono, Berdayakan Warteg Jakarta dengan Program Sertifikasi Halal dan Pelatihan Kewirausahaan

Minggu, 10 November 2024

Cawagub Suswono Bertemu Komunitas Warteg


Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta, khususnya melalui dukungan terhadap warung Tegal atau warteg, yang selama ini dikenal sebagai tempat makan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.


Suswono menyempatkan diri untuk sarapan bersama dengan Komunitas Warung Tegal (KOWARTEG) di Warteg Nurul yang terletak di Menteng. Dalam kegiatan ini, ia berbincang langsung dengan para pengusaha warteg mengenai tantangan yang mereka hadapi di Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Suswono juga memperkenalkan program "Warteg Naik Kelas," yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kualitas layanan dari warteg.


Menurut Suswono, warteg memiliki peran penting bukan hanya sebagai penyedia makanan murah, tetapi juga sebagai tempat berkumpul yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Jakarta. Ia mengungkapkan bahwa diperlukan dukungan nyata agar warteg dapat beroperasi lebih profesional dan memiliki kualitas yang lebih baik.


"Pasangan RIDO (Ridwan Kamil - Suswono) ingin warteg tidak hanya dikenal sebagai tempat makan murah, tetapi juga sebagai tempat yang bersih, nyaman, dan dapat dipercaya, bahkan oleh kalangan menengah ke atas," ungkap Suswono pada Minggu (10/11/2024).


Suswono memaparkan tiga langkah utama untuk meningkatkan daya saing dan kualitas warteg:


1. Penyediaan Lokasi Usaha di Area Strategis

Suswono berencana mengoptimalkan kebijakan dari Kementerian Perdagangan yang mensyaratkan pusat perbelanjaan untuk menyediakan ruang hingga 30 persen bagi UMKM. "Ini adalah peluang bagi warteg untuk bisa hadir di mal, bukan hanya di pinggir jalan," jelasnya. Dengan lokasi yang lebih strategis, warteg diharapkan dapat menarik lebih banyak pelanggan dari berbagai lapisan masyarakat.


2. Sertifikasi Halal Bersama untuk Warteg

Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, Suswono menilai pentingnya sertifikasi halal bagi warteg. Menyadari bahwa biaya sertifikasi ini bisa menjadi hambatan bagi usaha kecil, ia akan mendorong pelaksanaan sertifikasi halal secara kolektif melalui KOWARTEG agar lebih terjangkau. "Dengan adanya sertifikasi halal, masyarakat akan lebih percaya pada kualitas makanan yang disajikan di warteg," ujar Suswono.


3. Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemilik Warteg

Suswono juga mengungkapkan rencana untuk mengadakan pelatihan bagi para pengusaha warteg, termasuk bagi generasi muda yang ingin melanjutkan bisnis ini. Pelatihan akan meliputi aspek kebersihan, manajemen usaha, dan keterampilan kewirausahaan, sehingga warteg dapat menjadi tempat makan yang lebih bersih dan nyaman sesuai harapan pelanggan.


Pada akhir pertemuan, Suswono menyampaikan harapannya agar warteg bisa berkembang lebih baik dan memiliki sistem yang lebih terstruktur. Ia menilai bahwa warteg memiliki potensi besar sebagai usaha kuliner rakyat yang bisa diterima oleh berbagai kalangan tanpa mengorbankan keunggulan harganya yang terjangkau.


"Kami ingin warteg bisa naik kelas dan mampu bersaing dengan restoran lainnya, baik dari segi kualitas makanan maupun tampilan tempatnya. Dengan begitu, warteg tetap menjadi pilihan masyarakat dan bisa membantu memperkuat perekonomian Jakarta," tambahnya.


Kolaborasi dengan KOWARTEG diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan para pengusaha warteg di Jakarta. Suswono berharap langkah ini dapat semakin memperkuat UMKM sebagai pilar ekonomi Jakarta yang inklusif dan kompetitif.(BY)