Sritex Terancam Krisis Bahan Baku |
Jakarta - PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menghadapi potensi krisis bahan baku dengan ketersediaan yang diperkirakan hanya cukup untuk tiga minggu ke depan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama sekaligus Presiden Komisaris Sritex, Iwan Setiawan Lukminto.
Menurut Iwan, stok bahan baku yang tersedia saat ini hanya mampu mencukupi kebutuhan produksi hingga tiga minggu ke depan.
Krisis bahan baku ini berisiko mengancam kondisi karyawan pabrik tekstil yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Iwan menjelaskan, apabila situasi ini tidak segera diatasi, maka jumlah pekerja yang terpaksa diliburkan akan semakin meningkat.
Saat ini, Sritex telah meliburkan sekitar 2.500 karyawan, meskipun hak-hak atau gaji mereka tetap dipenuhi oleh perusahaan.
Selain itu, keterbatasan bahan baku dan stagnasi bisnis yang terjadi dapat mengarah pada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
Sebelumnya diberitakan, meskipun telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang, Jawa Tengah, Sritex masih bisa melakukan kegiatan ekspor dan impor.
Namun demikian, Iwan mengungkapkan bahwa rekening perusahaan masih diblokir oleh pihak perbankan, yang menghambat operasional bisnis.
"Pemblokiran rekening bank ini semakin memperburuk masalah yang dihadapi perusahaan," tutupnya.(BY)