Erupsi Lewotobi Laki-Laki |
Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi mengingatkan tentang potensi banjir lahar saat musim hujan setelah terjadinya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini disampaikan oleh Kepala Tim Pengamatan Gunung Api PVMBG, Heruningtyas Desi Purnamasari.
"Yang perlu mendapat perhatian khusus dari kami adalah potensi bahaya lahar selain ancaman erupsi, terutama ketika hujan deras turun," kata Heruningtyas dalam kanal YouTube BNPB, Kamis (14/11/2024).
Ia juga mengingatkan potensi lainnya akibat erupsi Lewotobi Laki-Laki, yakni masalah pernapasan yang disebabkan oleh abu vulkanis yang terbawa angin.
"Jika abu vulkanis ini terhirup, bisa menyebabkan sesak napas karena cukup berbahaya," tambahnya.
PVMBG juga telah mengeluarkan rekomendasi mengenai radius zona bahaya Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang mencakup area 7 hingga 9 kilometer dari puncak gunung.
"Selain itu, kami juga memperhatikan zona aman yang harus diperhatikan oleh masyarakat," ujarnya.
Heruningtyas menekankan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat di Maumere dan Larantuka, yang berada dalam jalur radius zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Kami mengingatkan agar masyarakat tidak melintasi jalur di area tersebut karena termasuk dalam zona berbahaya," kata Heruningtyas. (des*)