![]() |
. |
Padang, fajarsumbar.com – Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang penyelenggaraan kemudahan berusaha diharapkan dapat meningkatkan arus investasi di Sumatera Barat, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Fraksi PKS DPRD Sumbar, Mochklasin, dalam rapat paripurna DPRD Sumbar pada Selasa (5/11). Dalam kesempatan tersebut, Mochklasin menekankan pentingnya Ranperda ini sebagai landasan hukum yang dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta mempermudah proses perizinan bagi para pelaku usaha.
"Investasi memiliki efek berganda yang sangat positif bagi daerah, termasuk menciptakan peluang kerja baru dan membantu mengatasi masalah pengangguran," ujar Mochklasin. Ia juga berharap Ranperda ini dapat membuka pintu bagi lebih banyak investor untuk berinvestasi di Sumbar, sehingga berkontribusi pada perekonomian daerah.
Sementara itu, juru bicara Fraksi Gerindra, Verry Mulyadi, juga mengungkapkan harapannya agar Ranperda ini dapat menarik pemilik modal dan investor ke Sumbar. Verry menyatakan bahwa selama ini, beberapa kendala terkait birokrasi yang rumit dan praktik pungutan liar (pungli) dalam pengurusan perizinan sering menjadi penghalang bagi para calon investor.
"Ranperda ini diharapkan menjadi solusi bagi masalah tersebut dengan memberikan kepastian hukum dalam perizinan," jelas Verry. Meski begitu, ia mengingatkan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap setiap investasi yang masuk agar tidak menimbulkan dampak negatif, terutama terhadap lingkungan.
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman, yang memimpin rapat paripurna, menyampaikan bahwa Ranperda ini saat ini tengah dibahas antara DPRD dan Pemprov Sumbar. Ranperda ini merupakan bagian dari program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) Tahun 2024.
"Tujuan utama dari Ranperda ini adalah menciptakan iklim usaha yang kondusif, mempermudah pengurusan perizinan, dan memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha. Jika hal ini tercapai, kami yakin investor akan lebih tertarik berinvestasi di Sumbar," ungkap Evi Yandri.
Dengan harapan yang besar terhadap Ranperda ini, Sumbar diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi yang akan menjadi pendorong kemajuan daerah dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. (*)