Buya Muslim M. Yatim Sosialisasi Empat Pilar di Aqabah Bukittinggi -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Buya Muslim M. Yatim Sosialisasi Empat Pilar di Aqabah Bukittinggi

Kamis, 19 Desember 2024
Anggota DPD/MPR-RI, Buya Muslim M. Yatim melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar di Yayasan Aqabah, Bukittinggi.
Bukittinggi, fajarsumbar.com-Anggota DPD/MPR-RI, Buya Muslim M. Yatim melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bertempat di Yayasan Aqabah, Bukittinggi. Kegiatan yang menjadi agenda rutin setiap anggota DPD/MPR-RI ini menyasar kalangan pendidik di lingkungan Aqabah.


Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar dilaksanakan pada Selasa (2/12) kemarin. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh guru-guru di lingkungan Aqabah. Sebagai narasumber adalah mantan anggota DPRD Sumbar, Sultani dan Masdiwar, SPd yang merupakan seorang praktisi.


Buya Muslim M. Yatim menjelaskan esensi Sosialisasi Empat Pilar untuk kalangan pendidik. Menurut senator asal Sumbar ini, pendidik nantinya memiliki peran kunci dalam mensosialisasikan Empat Pilar kepada peserta didik. Tidak hanya kepada peserta didik, tapi juga kepada wali murid, hingga masyarakat di sekitar sekolah.


Sosialisasi Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinekatunggalika di kalangan pendidik menurut Buya Muslim M. Yatim akan lebih mengena. "Guru itu mendidik tidak hanya lewat ceramah di depan kelas. Tapi, mereka memberikan teladan dan contoh yang baik. Hal ini akan lebih mudah sampai kepada peserta didik," ujar Buya Muslim M. Yatim.


Buya Muslim M. Yatim berharap, guru-guru tidak hanya memberikan contoh teladan implementasi nilai-nilai Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinekatunggalika kepada murid, siswa, atau santri saja. Tapi, nilai-nilai itu harus sampai kepada wali murid dan masyarakat sekitarnya. Dengan begitu, nilai-nilai yang ada bisa membentuk karakter seluruh lapisan masyarakat.


Implementasi nilai-nilai Empat Pilar menurut Buya Muslim M. Yatim sangat penting bagi seluruh masyarakat. Dalam hal ini akan mendukung proses pendidikan dan membantu guru sendiri. Buya Muslim M. Yatim mencontohkan, bila wali murid memahami nilai toleransi, saling menghormati atas perbedaan profesi, pasti kasus-kasus mengkriminalisasi guru tidak terjadi lagi.


Nilai-nilai Empat Pilar menurut Buya Muslim M. Yatim memiliki makna yang luas dan mendalam. Misalnya, Bhinekatunggalika tidak hanya dipahami sebagai penghormatan atas perbedaan suku, ras, dan agama saja. "Bila wali murid atau masyarakat menghargai perbedaan profesi dan menghargai tugas mendidik dari guru, maka tak perlu ada lagi kasus kriminalisasi guru," ujar Buya Muslim M. Yatim.


Sebagai anggota DPD untuk periode kedua, Buya Muslim M. Yatim memiliki perhatian yang serius terhadap dunia pendidikan. Perhatian itu sudah ditunjukkan sejak ia menjadi anggota DPRD Sumbar. Perhatian Buya Muslim M. Yatim sendiri karena latar belakangnya di dunia pendidikan. Sebagai pendidik, Buya Muslim M. Yatim bahkan begitu akrab dengan Aqabah Bukittinggi.
Guru-guru peserta Sosialisasi Empat Pilar sangat antusias mengikuti acara. Guru-guru tampak bersemangat mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Antusias ini di antaranya terkait dengan periode baru anggota DPD/MPR-RI. Dan juga, periode awal pemerintahan yang baru. Dengan begitu, guru-guru sangat bersemangat untuk mencari tahu berbagai kebijakan dari pusat.


Sosialisasi Empat Pilar kali ini mengambil tema: "Konstitusi dan Implikasi UUD 1945 dalam Era Modern”. Materi sosialisasi selain disampaikan Buya Muslim M. Yatim, juga disampaikan oleh dua narasumber lainnya, yaitu Sultani dan Masdiwar. (Zal)