Diduga untuk Kerja Ilegal, Turis Vietnam Menghilang di Pulau Jeju -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Diduga untuk Kerja Ilegal, Turis Vietnam Menghilang di Pulau Jeju

Jumat, 06 Desember 2024
Pulau Jeju, Korea Selatan.


Jakarta – Insiden hilangnya 38 turis asal Vietnam saat bepergian di Pulau Jeju, Korea Selatan, memicu rencana untuk memperketat prosedur visa oleh pemerintah setempat. Langkah ini diperkirakan akan berdampak pada rencana perjalanan wisatawan asing, khususnya dari Vietnam.


Turis yang menghilang tersebut diduga sengaja tidak kembali ke negara asal mereka dengan tujuan untuk bekerja secara ilegal di Korea Selatan. Situasi ini memicu kekhawatiran di kalangan agen perjalanan Vietnam karena dapat mempersulit wisatawan mereka dalam mendapatkan visa.


Program Bebas Visa Disalahgunakan


Otoritas Pariwisata Jeju mengungkapkan pada Selasa (3/12) bahwa dari 90 turis Vietnam yang tiba dengan penerbangan carteran dari Nha Trang pada 14 November 2024, sebanyak 38 orang hilang sebelum jadwal kepulangan mereka pada 17 November.


Pihak berwenang saat ini sedang memeriksa rekaman kamera keamanan untuk melacak keberadaan kelompok turis tersebut. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan agen perjalanan Vietnam, yang memperkirakan adanya kebijakan baru dari Korea Selatan untuk memperketat persetujuan visa.


Dampak pada Industri Pariwisata Vietnam


Menurut Nguyen Cong Hoan, Direktur Utama Flamingo Redtours di Hanoi, ada sejumlah turis yang menggunakan paket perjalanan wisata sebagai kedok untuk tinggal di Korea Selatan secara ilegal. Hal ini memaksa agen perjalanan Vietnam untuk lebih teliti dalam memverifikasi data pribadi pelanggan, meskipun langkah tersebut seringkali membuat wisatawan merasa tidak nyaman.


Sementara itu, Pham Anh Vu, Wakil Direktur Utama Viet Media Tourism, menyebutkan bahwa insiden ini berdampak pada reputasi agen perjalanan Vietnam. Mitra bisnis dari Korea Selatan mulai mempertanyakan kemampuan mereka dalam mengelola turis secara efektif.


Potensi Kebijakan Baru


Meski belum ada pengumuman resmi, Vu memprediksi bahwa Korea Selatan dapat kembali memberlakukan persyaratan visa bagi wisatawan Vietnam yang ingin bepergian ke Pulau Jeju. "Korea Selatan adalah salah satu tujuan favorit bagi wisatawan Vietnam, tetapi prosedur visanya semakin sulit, hampir setara dengan pengajuan visa Jepang," ujar seorang agen perjalanan besar di Ho Chi Minh City.


Langkah Pencegahan dan Pengawasan


Sejumlah agen perjalanan mulai mengambil langkah lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa. Luu Thi Thu, Wakil Direktur Hoang Viet Travel, mengungkapkan bahwa perusahaannya kini memperkuat tim yang bertugas memverifikasi aplikasi visa guna melindungi hak wisatawan yang sah.


Selain itu, Vu menegaskan pentingnya adanya kerangka hukum yang jelas untuk mendukung kerja sama antara agen perjalanan dan pihak berwenang dalam memantau serta memperbarui informasi riwayat perjalanan pelanggan.


Pada tahun 2024, Korea Selatan menargetkan kedatangan 550.000 wisatawan Vietnam, angka yang setara dengan periode sebelum pandemi COVID-19. Namun, insiden seperti ini dapat menghambat upaya tersebut jika tidak segera ditangani dengan baik.(BY)