Gempa M7,0 Guncang California, Peringatan Tsunami Dicabut -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Gempa M7,0 Guncang California, Peringatan Tsunami Dicabut

Jumat, 06 Desember 2024

ilustrasi


Los Angeles - California, Amerika Serikat, diguncang gempa bumi berkekuatan 7,0 magnitudo pada Kamis (5/12/2024) pagi sekitar pukul 10.45 waktu setempat. Titik pusat gempa terletak di lepas pantai Cape Mendocino.


Peringatan tsunami sempat dikeluarkan setelah gempa tersebut, namun sudah dicabut. Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan akibat gempa tersebut.


Gubernur California, Gavin Newsom, mengumumkan status darurat pada Kamis sore waktu setempat.


“Saya baru saja menyetujui status darurat untuk memastikan lebih banyak bantuan dapat disalurkan ke lokasi yang membutuhkan dalam merespons gempa berkekuatan 7,0 ini. Kami bekerja cepat untuk menjaga keselamatan warga California dan memastikan mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan,” ujar Newsom melalui media sosial X, Jumat (6/12/2024).


Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) mencabut peringatan tsunami yang sempat dikeluarkan setelah gempa di lepas pantai California.


Tim Clements, ahli geofisika dari Badan Survei Geologi AS (USGS), menjelaskan bahwa gempa bumi yang terjadi di lepas pantai California barat laut ini disebabkan oleh aktivitas pertemuan lempeng di Mendocino Triple Junction, yang kemungkinan terjadi dekat dengan Zona Retakan Mendocino.


“Mendocino Triple adalah titik pertemuan antara lempeng Gorda, Amerika Utara, dan Pasifik. Daerah ini sangat aktif, dengan beberapa gempa besar berkekuatan lebih dari M6 dalam dekade terakhir,” jelas Clements, seperti yang dikutip dari Newsweek.


Daerah tersebut sebelumnya juga mengalami gempa besar, seperti gempa M6,4 pada 20 Desember 2022, M6,2 pada 20 Desember 2021, dan M6,6 pada 8 Desember 2016.


Namun, gempa berkekuatan 7,0 atau lebih besar terakhir kali terjadi di wilayah ini pada 25 April 1992, dengan kekuatan M7,2.


Sejak 1922, telah terjadi delapan gempa dengan kekuatan 7,0 atau lebih di daerah tersebut, termasuk yang terjadi pada Kamis kemarin.


Clements menambahkan bahwa setidaknya 34 gempa susulan tercatat setelah kejadian tersebut, dengan gempa terkuat berkekuatan M4,3 yang terjadi pada pukul 12.04. Ia memperkirakan gempa susulan masih akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan, bahkan dengan kekuatan mencapai M6,0.


“Kami memperkirakan gempa susulan akan terus terjadi selama beberapa minggu hingga beberapa bulan ke depan,” ujar Clements.


Prakiraan menunjukkan kemungkinan gempa susulan dengan kekuatan M6 atau lebih dalam seminggu mendatang sekitar 5 persen atau 1 berbanding 20.(des*)