Harga Minyak Turun Meski OPEC+ Tunda Peningkatan Produksi -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Harga Minyak Turun Meski OPEC+ Tunda Peningkatan Produksi

Jumat, 06 Desember 2024

Harga minyak turun pada Kamis (5/12) 



Jakarta - Harga minyak mengalami penurunan pada Kamis (5/12), meskipun OPEC+ memutuskan untuk menunda rencana peningkatan produksi mereka.


Menurut Reuters, harga minyak mentah Brent turun 22 sen atau 0,3 persen menjadi US$72,09 per barel. Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) AS turun 24 sen atau 0,35 persen menjadi US$68,30 per barel.


OPEC+, yang terdiri dari negara-negara penghasil minyak dan sekutunya, termasuk Rusia, memutuskan untuk menunda rencana peningkatan produksi yang telah mereka kurangi sejak Oktober 2024. Keputusan ini diambil dengan alasan melambatnya permintaan global dan meningkatnya produksi minyak di luar kelompok OPEC+.


Menurut para analis, kebijakan OPEC+ tersebut sebenarnya membantu menopang harga minyak.


"Pertanyaan yang muncul dalam pertemuan tersebut adalah apakah ada kesatuan di antara anggota OPEC+; mereka pasti akan keluar dari kesepakatan ini, tetapi keputusan ini juga mencerminkan tantangan pasokan yang mereka hadapi dalam upaya menjaga kestabilan pasar," kata John Kilduff, mitra di Again Capital, New York.


Hal serupa disampaikan oleh Mukesh Sahdev, kepala pasar komoditas minyak global di Rystad Energy.


"Sinyal yang diberikan kepada pasar bersifat positif dan kemungkinan besar akan mencegah penurunan harga dalam waktu dekat," ujarnya.


Namun, kekhawatiran mengenai surplus pasokan minyak akibat permintaan yang melemah mulai mempengaruhi pasar dan menyebabkan penurunan harga.


"Pasar tengah menghadapi surplus, tidak ada kekurangan minyak, dan tidak ada indikasi jelas yang dapat mendorong harga naik dalam waktu dekat," ujar Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho.(des*)