Salah satu jalanan di Kota Dublin, Irlandia. Irlandia menawarkan bayaran bagi yang ingin menjadi penduduk baru mereka. |
Jakarta - Semua orang mendambakan kehidupan yang sejahtera, aman, dan nyaman. Banyak yang kemudian bermimpi untuk pindah ke negara lain yang dianggap lebih cocok untuk ditempati.
Namun, mengurus kepindahan ke negara asing dan mengubah kewarganegaraan bukanlah perkara mudah. Salah satu tantangan utama adalah faktor ekonomi, yang sering menjadi kendala utama.
Meski demikian, tidak semua relokasi membutuhkan biaya besar. Beberapa negara bahkan menawarkan insentif berupa dana tunai untuk menarik penduduk baru.
Menurut Wayne Mills, juru bicara perusahaan pengiriman internasional Seven Seas Worldwide, program ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. "Ini menguntungkan kedua belah pihak. Anda mendapatkan awal baru dengan dukungan finansial, sementara ekonomi lokal mendapat dorongan yang dibutuhkan," ungkapnya.
Namun, penawaran ini biasanya disertai syarat tertentu, seperti kewajiban menetap di lokasi tertentu, kualifikasi pekerjaan, atau jumlah anggota keluarga. Berikut beberapa contohnya, seperti dilansir Mirror.
Irlandia
Irlandia menawarkan hibah hingga 84 ribu euro (sekitar Rp1,4 miliar) bagi mereka yang bersedia pindah ke salah satu dari 30 pulau pesisirnya. Syaratnya, Anda harus membeli dan merenovasi properti di sana serta tinggal setidaknya selama 10 tahun.
Penawaran ini terutama ditujukan bagi pekerja jarak jauh dan profesional digital yang dapat bekerja dari mana saja. Pemerintah Irlandia juga berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur pendukung seperti jaringan transportasi, internet cepat, dan layanan kesehatan yang memadai.
Swiss
Di Swiss, desa Albinen yang terletak di pegunungan Alpen menawarkan bonus sebesar 17 ribu pound sterling (sekitar Rp342 juta) bagi penduduk baru, ditambah 8,9 ribu pound sterling (sekitar Rp179 juta) untuk setiap anak yang ikut.
Namun, syaratnya cukup ketat. Anda harus berusia di bawah 45 tahun, membeli properti senilai minimal 178 ribu pound sterling (sekitar Rp3,5 miliar), tinggal di desa tersebut selama 10 tahun, dan berganti kewarganegaraan.
Program-program seperti ini menunjukkan upaya negara-negara tersebut untuk menarik penduduk baru guna mendukung pembangunan wilayah tertentu sekaligus mendorong revitalisasi ekonomi lokal.
Apakah Anda tertarik mencoba peluang ini? Pastikan untuk memeriksa persyaratan dengan teliti sebelum memutuskan langkah besar ini.(BY)