Kehidupan di Pulau Grimsey, Keberadaan Komunitas Kecil di Tengah Lautan Burung -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kehidupan di Pulau Grimsey, Keberadaan Komunitas Kecil di Tengah Lautan Burung

Selasa, 10 Desember 2024
Pulau Grimsey di Islandia, yang hanya dihuni 20 orang.


Jakarta – Sekitar 40 kilometer di lepas pantai utara Islandia, terdapat sebuah pulau kecil yang menjadi habitat bagi populasi burung laut yang sangat besar. Pulau Grimsey, yang terkenal dengan iklim dinginnya, memiliki jumlah burung laut yang jauh melampaui populasi manusianya.


Dengan perbandingan mencengangkan 50.000:1, burung laut seperti puffin, kittiwake berkaki hitam, razorbill, dan guillemot mendominasi pulau ini. Hanya ada sekitar 20 penduduk manusia yang tinggal di Grimsey, sementara jumlah burung yang menghuni mencapai lebih dari satu juta ekor.


Menurut Halla Ingolfsdottir, pemandu wisata lokal sekaligus pemilik Arctic Trip, Grimsey memang sangat terpencil.


Pulau ini tidak memiliki fasilitas kesehatan, rumah sakit, atau kantor polisi. Dalam keadaan darurat, penduduk yang telah dilatih oleh penjaga pantai dan layanan darurat bertindak sebagai penolong pertama. Dokter hanya datang setiap tiga minggu menggunakan pesawat.


Fasilitas dan Kehidupan di Pulau

Permukiman kecil di sisi barat daya pulau, yang disebut Sandvik, mencakup rumah-rumah sederhana yang sebagian besar berfungsi sebagai wisma bagi wisatawan. Terdapat juga sekolah yang kini dijadikan pusat komunitas, galeri kerajinan tangan, kafe, toko kelontong kecil, restoran dengan bar, kolam renang, perpustakaan, gereja, hingga landasan udara. Semua tempat ini sering menjadi lokasi bertengger burung-burung laut.


Meskipun pernah mengalami penurunan populasi akibat pneumonia dan risiko tinggi dalam aktivitas penangkapan ikan pada abad ke-18, masyarakat Grimsey tetap bertahan. Cuaca ekstrem dan kurangnya pelabuhan memperparah tantangan di masa lalu.


Rencana Masa Depan dan Pelestarian

Untuk menjaga kelangsungan komunitas, beberapa rencana pengembangan sedang disusun. Salah satunya adalah tempat tinggal bagi para penulis dan pekerja kreatif yang akan menggunakan rumah-rumah warga yang telah direnovasi.


María H. Tryggvadóttir, Manajer Proyek Pariwisata Grimsey, menyatakan bahwa tanah pulau ini kini dimiliki oleh penduduk Akureyri. Pemerintah Islandia bekerja untuk melestarikan warisan alam dan budaya Grimsey sebagai aset yang berharga.


María sendiri memiliki hubungan khusus dengan Grimsey. "Yang membuat saya terpesona adalah keterpencilannya, cahaya yang unik, dan kehidupan burung yang luar biasa," tuturnya. Baginya, ketenangan lanskap dan keramahan penduduk menjadi keistimewaan tersendiri.


Menjaga Keberlanjutan Pariwisata

Halla menekankan bahwa Grimsey tidak menginginkan pariwisata massal. "Keintiman pulau ini adalah sesuatu yang sangat kami hargai. Kami memiliki batas jumlah pengunjung yang bisa datang, dan ini harus terus dijaga," jelasnya.


Pulau Grimsey, dengan keindahan alamnya yang unik dan komunitasnya yang tangguh, tetap menjadi salah satu permata tersembunyi Islandia yang berharga.(BY)