Komentar
 |
| . |
Bali, fajarsumbar.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mendorong Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali untuk mengadopsi transformasi layanan demi menjawab tantangan birokrasi modern.
Ia menekankan pentingnya penyederhanaan proses bisnis yang lebih cepat, efisien, dan tetap akurat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kritis dan cerdas.
Dalam pengarahan di Kanwil BPN Bali pada Jumat (13/12/2024), Nusron menegaskan bahwa transformasi ini harus dilakukan tanpa mengorbankan keakuratan data, baik yuridis, fisik, maupun historis.
“Kita harus mengubah wajah kantor kita dengan memberikan pelayanan yang lebih sederhana, cepat, tetapi tetap akurat,” ujarnya.
Menurut Nusron, salah satu langkah penting dalam proses transformasi adalah penguatan infrastruktur teknologi. Teknologi modern menjadi kunci untuk mendukung pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan berbasis manajemen risiko yang matang.
Ia juga menyoroti perlunya penerapan prinsip kehati-hatian (prudent) dalam setiap proses pelayanan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan tidak hanya cepat tetapi juga dapat dipercaya oleh masyarakat.
Dengan langkah-langkah ini, Nusron berharap BPN di Bali mampu menjadi percontohan dalam mewujudkan pelayanan publik yang responsif dan profesional, sesuai dengan tuntutan era digital. Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja BPN.(*)