. |
Jakarta, fajarsumbar.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Barat, Kamis (5/12/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda kerjanya di Kota Bandung, setelah sebelumnya menghadiri Rapat Kerja Nasional Real Estat Indonesia (REI) dan menandatangani kerja sama antara Kantor Pertanahan dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).
Dalam kunjungan tersebut, Nusron Wahid memberikan pengarahan langsung kepada Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar, beserta jajaran pejabat administrator se-Kanwil. Ia menekankan pentingnya transformasi sistem layanan pertanahan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Menteri Nusron juga menyampaikan komitmen untuk menghapus pungutan liar (pungli) dalam setiap layanan pertanahan. Untuk mendukung tujuan ini, ia menekankan perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui penerapan metode manajemen risiko yang efektif.
“Transformasi sistem layanan pertanahan adalah kunci untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan terpercaya kepada masyarakat. SDM yang kompeten akan menjadi ujung tombak dalam upaya ini,” ujar Nusron Wahid.
Kunjungan ini juga menjadi momen untuk memperkuat koordinasi internal di lingkungan BPN Jawa Barat dalam menghadapi tantangan pelayanan publik. Nusron berharap, dengan sinergi yang baik, layanan pertanahan dapat menjadi lebih inklusif dan bebas dari hambatan birokrasi.
Hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kunjungan ini adalah Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Jonahar; serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis. (LS/PHAL)