Kampung KB. |
Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tengah mengembangkan ekonomi kreatif berbasis komunitas lokal di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, dengan fokus pada Kampung Keluarga Berencana (KB).
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB Sumbar, Zulkarnaini, mengungkapkan pada Jumat di Padang bahwa pengembangan ekonomi kreatif ini dilakukan melalui pelatihan keterampilan rajutan yang ditujukan bagi masyarakat di Bukittinggi dan Agam Timur.
"Program prioritas ini akan dilaksanakan pada tahun 2025 dengan bekerja sama dengan BKKBN, Dinas Koperasi UMKM, serta menggandeng Aseptor Jingga Creative Class asal Bukittinggi," katanya.
Zulkarnaini menjelaskan bahwa setiap angkatan pelatihan akan melibatkan 50 peserta yang dibagi ke dalam lima kelompok kecil. Pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari, dengan tambahan pendampingan berupa penyediaan bahan baku untuk mendukung proses produksi.
Untuk memastikan kesuksesan program ini, DP3AP2KB akan mendatangkan perajin profesional sebagai pelatih.
"Tujuan kami adalah agar peserta dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi, memiliki daya saing yang baik, dan berpotensi untuk bersaing di pasar provinsi bahkan nasional," tambahnya.
Lebih lanjut, kolaborasi ini juga bertujuan untuk mendukung pemasaran produk hasil pelatihan serta mengembangkan usaha berbasis komunitas.
"Sinergi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, yang pada akhirnya dapat memperkuat perekonomian lokal," jelasnya.
DP3AP2KB berharap program ini dapat menjadikan Kampung KB sebagai model pemberdayaan masyarakat yang ideal.
"Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengembangkan ekonomi kreatif berbasis lokal secara berkelanjutan, khususnya di Bukittinggi dan Agam Timur," tutupnya.(dss*)