. |
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan 2 FBS UNP, Prof. Indra Yuda, S. Pd., M. Pd., Ph. D., yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan langkah positif dalam memperkuat koneksi budaya melalui bahasa. Beliau juga mewakili Dekan FBS UNP untuk menyampaikan dukungan penuh dari pimpinan fakultas terhadap kegiatan ini.
“Bahasa sejatinya menghubungkan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Kegiatan mengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing ini mampu menghubungkan dua budaya yang berbeda,” ujar Prof. Indra Yuda.
Dosen pengampu mata kuliah, Ayu Gustia Ningsih, M. Pd., dalam sambutannya menjelaskan bahwa pemutaran video dokumenter ini merupakan hasil karya mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia yang mengambil mata kuliah Praktik BIPA pada semester Juli-Desember 2024. Model pembelajaran yang diterapkan adalah Project Based Learning berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis dengan mengajar warga asing berbahasa Indonesia.
“Pelajar BIPA yang menjadi target kegiatan adalah mahasiswa internasional yang menghadapi kendala dalam berbahasa Indonesia untuk mendukung studi mereka di Universitas Negeri Padang. Selain itu, pelajar BIPA juga berasal dari perguruan tinggi lain di Indonesia dan luar negeri. Praktik ini dilaksanakan secara langsung maupun daring, dengan pelajar dari 11 negara, yaitu Filipina, Kamboja, Kazakhstan, Hongkong, Pakistan, China, Kroasia, Nigeria, Vietnam, Chile, dan Malaysia,” ungkap Ayu Gustia Ningsih.
Ketua pelaksana kegiatan, Ratna Pranesa, menyampaikan bahwa video dokumenter yang ditampilkan mencakup perjalanan mahasiswa selama mengajar BIPA, termasuk tantangan, suka duka, dan pengalaman berinteraksi dengan warga asing. Video ini juga menggambarkan bagaimana mahasiswa mengenalkan budaya Indonesia, khususnya budaya Minangkabau, kepada para pelajar BIPA.
Sebanyak 2 video dari 18 kelompok mata kuliah Praktik BIPA menampilkan video dokumenter mereka. Karya-karya ini menjadi bukti nyata dari upaya mahasiswa dalam mengatasi berbagai tantangan saat mengajar, sekaligus memperkaya pengalaman mereka dalam menjembatani perbedaan budaya melalui bahasa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pelajar BIPA yang telah berpartisipasi aktif sebagai bagian dari tugas mata kuliah ini. Interaksi dengan mereka tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga menjadi media untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia,” ujar Ratna Pranesa.
Kegiatan ini berhasil memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dan pelajar BIPA, sekaligus memperkuat misi Universitas Negeri Padang dalam mengembangkan pendidikan bahasa dan budaya di tingkat internasional (*)