![]() |
Tesla Model Y versi baru. |
SHANGHAI - Tesla meluncurkan versi terbaru dari Model Y, mobil terlarisnya, di China. Dengan desain eksterior yang diperbarui dan peningkatan fitur interior, Tesla berharap dapat merebut kembali pangsa pasar yang sebelumnya dikuasai oleh pesaing seperti Xiaomi (1810.HK).
Model Y terbaru dijual dengan harga mulai 263.500 yuan (sekitar Rp581 juta), yang lebih mahal 5,4% dibandingkan versi sebelumnya di China, yang merupakan pasar terbesar kedua bagi Tesla. Informasi ini disampaikan oleh produsen mobil asal Amerika Serikat itu melalui akun media sosial Weibo mereka.
Namun, rincian tentang rencana Tesla untuk versi terbaru di Amerika Utara dan Eropa belum tersedia saat ini, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Model Y terbaru hadir dengan bilah lampu baru di bagian depan yang membentang, mirip dengan desain pada Cybertruck Tesla, sementara lampu belakang juga berbentuk bilah lampu lebar.
Varian jarak jauh kini memiliki jarak tempuh 719 kilometer per pengisian daya, meningkat dari 688 km pada model sebelumnya.
Tesla pertama kali meluncurkan Model Y pada tahun 2020 dan menjadikannya mobil terlaris di dunia pada tahun 2023. Namun, model yang sudah berusia beberapa tahun ini kehilangan sebagian besar momentum penjualannya tahun lalu akibat persaingan ketat dengan produsen mobil lokal di China, sementara permintaan untuk kendaraan listrik di pasar lain mulai melemah.
Tesla adalah produsen mobil listrik terbesar di China pada 2020, tetapi kini para pesaing kendaraan listrik China semakin agresif memasuki pasar, menarik pelanggan dengan fitur-fitur mobil pintar yang menarik.
Pangsa pasar Tesla di pasar kendaraan listrik bertenaga baterai di China merosot menjadi 10,4% tahun lalu, turun dari 11,7% pada 2023.
Saat ini, BYD adalah penjual kendaraan listrik terbesar di China, sementara produsen elektronik Xiaomi juga memasuki pasar mobil listrik tahun lalu dengan meluncurkan model pertama mereka, SU7, yang berhasil terjual lebih dari 130.000 unit.
Meski dengan peluncuran Model Y yang diperbarui, analis meragukan Tesla dapat merebut kembali momentum yang pernah dimilikinya di China.
Xiaomi berencana meluncurkan SUV pertama mereka, YU7, pada Juni atau Juli mendatang, sementara Xpeng berencana merilis G7. Kedua mobil ini diperkirakan memiliki fitur serupa dengan Model Y, namun dengan "desain yang lebih muda".
Tesla juga berencana meluncurkan varian Model Y dengan enam tempat duduk di China pada akhir tahun ini, menurut sumber yang sebelumnya memberikan informasi.(BY)