UNP Gelar FGD dan MoU dengan BWI, Bahas Potensi Investasi Endowment Fund dan Sukuk Wakaf -->

Iklan Cawako Sawahlunto

UNP Gelar FGD dan MoU dengan BWI, Bahas Potensi Investasi Endowment Fund dan Sukuk Wakaf

Jumat, 24 Januari 2025

 

.

Padang, fajarsumbar.com Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Investasi Endowment Fund dan Sukuk Wakaf" pada Kamis (23/1/2024) di Ruang Sidang Senat, Gedung Rektorat UNP. Acara ini juga menjadi momentum bersejarah dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara UNP dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk menjajaki peluang pengelolaan wakaf di lingkungan kampus.

Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa perguruan tinggi harus terus berinovasi dalam menciptakan sumber pendapatan yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya pengelolaan wakaf sebagai salah satu strategi untuk mendukung keberlanjutan finansial kampus.

"Kita berupaya mencari gambaran bagaimana strategi investasi yang bisa diterapkan, salah satunya melalui sukuk wakaf atau obligasi syariah. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk menciptakan income generating yang berkelanjutan," jelasnya.

Ketua Lembaga Kenadziran BWI, M. Ali Yusuf, dalam paparannya menjelaskan bahwa UNP memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor pengelolaan wakaf di kalangan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Menurutnya, pengelolaan wakaf secara profesional akan memberikan manfaat signifikan bagi pengembangan kampus.

"Kami melihat potensi besar UNP sebagai PTNBH untuk mengelola wakaf secara profesional. Namun, tentu hal ini memerlukan kajian lebih mendalam, termasuk menentukan apakah pengelolaan wakaf ini nantinya berada di bawah direktorat tertentu atau membentuk lembaga khusus," ujarnya.

Wakil Sekretaris BWI, Emmy Hamidiyah, menambahkan bahwa diskusi ini membuka peluang kolaborasi lebih erat antara BWI dan UNP. Ia menyoroti pentingnya penyusunan kerangka kerja yang tepat untuk pengelolaan dana wakaf, terutama melalui instrumen investasi seperti sukuk.

"Langkah awal ini sangat strategis untuk memberikan pemahaman sekaligus merancang kerangka kerja yang tepat dalam pengelolaan dana wakaf, khususnya melalui instrumen investasi seperti sukuk," ungkapnya.

Acara ini juga menghadirkan beberapa pakar dari BWI, di antaranya Wakil Bendahara BWI Hafiz Gaffar, Manajer Kemitraan Strategis BWI Bambang Pamungkas, dan Manajer Keuangan BWI Rika Widyawati. Mereka memberikan pandangan terkait tata kelola dan potensi manfaat dari investasi berbasis wakaf.

Dalam diskusi tersebut, para peserta mendalami konsep endowment fund dan sukuk wakaf sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan keberlanjutan finansial. Selain itu, peluang implementasi di lingkungan kampus dibahas secara komprehensif, termasuk pengelolaan aset wakaf secara syariah yang terintegrasi dengan kebutuhan universitas.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen pimpinan di UNP, di antaranya Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Senior Eksekutif, Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, Dekan, Direktur, dan pimpinan lainnya. Para peserta antusias dalam memberikan masukan dan pandangan untuk mendukung rencana implementasi investasi berbasis wakaf.

Sebagai tindak lanjut dari FGD ini, UNP dan BWI akan membentuk tim kerja untuk melakukan kajian lebih mendalam. Kajian tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa implementasi investasi endowment fund dan sukuk wakaf dapat berjalan efektif serta memberikan manfaat maksimal bagi kampus dan masyarakat luas.

Melalui kegiatan ini, UNP menunjukkan komitmennya untuk menjadi perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pengelolaan aset dan keuangan berbasis syariah. Penandatanganan MoU dengan BWI menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih strategis untuk mendukung keberlanjutan kampus di masa depan.(Bi/Rel/Mel)