![]() |
Jordi Cruyff ditunjuk jadi penasihat teknis PSSI bukan untuk rayu pemain diaspora |
Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa penunjukan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis bukan bertujuan untuk menarik pemain diaspora bergabung dengan Timnas Indonesia. Ia memiliki tugas khusus dalam membangun sistem sepakbola nasional.
1. Meningkatkan Struktur Sepakbola Nasional
Jordi ditunjuk sebagai penasihat teknis PSSI dengan tanggung jawab utama membantu dalam pencarian direktur teknik (dirtek) yang tepat. Erick menyebutkan bahwa Jordi akan berperan dalam memperbaiki sistem sepakbola Indonesia secara menyeluruh agar memiliki fondasi yang lebih kuat.
"Dia akan memberikan masukan mengenai kerangka sepakbola nasional secara keseluruhan, termasuk meninjau kembali Filanesia (Filosofi Sepakbola Indonesia)," ujar Erick di Jakarta, Selasa (25/2/2025).
2. Bukan untuk Merekrut Pemain Keturunan
Erick juga menepis anggapan bahwa Jordi didatangkan untuk membujuk pemain keturunan agar membela Timnas Indonesia. Ia menegaskan bahwa peran Jordi lebih luas, yakni meninjau metode pelatihan dan meningkatkan jumlah serta kualitas pelatih di Indonesia.
"Jordi hadir untuk memastikan kesinambungan program, meninjau kembali metode pelatihan, dan meningkatkan jumlah pelatih berkualitas," ungkap Erick.
Saat ini, terdapat sekitar 13 ribu pelatih di Indonesia, dan mereka membutuhkan panduan pelatihan yang sesuai dengan standar federasi.
3. Fokus pada Pengembangan Pelatih
Erick menekankan bahwa prioritas PSSI saat ini adalah membangun ekosistem pelatih berkualitas. Dengan sistem yang baik, diharapkan akan lahir pemain-pemain berbakat yang mampu bersaing di level internasional.
"Pembinaan pelatih menjadi fokus utama kami. Jika Jordi hanya digunakan untuk merekrut pemain keturunan, itu kesalahan besar. Justru harapan kami adalah membangun sistem dari akar rumput agar sepakbola Indonesia berkembang lebih baik," tegas Erick.(BY)