![]() |
. |
Padang, fajarsumbar.com - Kegigihan dan semangat berbagi yang dimiliki Welfrydha (Welly Nofi Sastera) jadi contoh nyata bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Padang. Kiprahnya dalam berkarya dan membantu sesama mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Padang.
Hal ini disampaikan oleh Asisten II Pemko Padang, Drs. Didi Aryadi, M.Si, saat menghadiri peluncuran dan diskusi buku tentang perjalanan hidup Welfrydha di Gedung Youth Center Bagindo Azizchan, Senin (3/2).
Ia menegaskan bahwa semangat seperti yang ditunjukkan Welfrydha layak menjadi inspirasi bagi generasi muda.
"Kami sangat berterima kasih atas dedikasi Buk Welly. Semangatnya bisa menjadi teladan, terutama bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif," ujar Didi.
Ia juga berharap akan lahir lebih banyak sosok seperti Welfrydha di masa depan.
Ketua SatuPena Sumbar, Sastri Bakry, menyebut Welfrydha sebagai sosok perempuan tangguh yang tak pernah menyerah. Jika menemui kegagalan di satu bidang, ia akan mencoba bidang lain dengan semangat yang sama.
"Buk Welly memang layak mendapat penghargaan. Bukan hanya karena ketekunan dalam berkarya, tetapi juga karena sikapnya yang selalu berbagi ilmu tanpa pamrih," tutur Sastri.
Penggiat literasi Dra. Nurjani Muis, M.Pd, menyoroti keunggulan Welfrydha dalam memastikan setiap karyanya memiliki legalitas yang sah. Ia mencontohkan produk Deta dan Tingkuluak yang telah memiliki HaKI. Sebagai seorang penatar, Welfrydha juga telah mengantongi sertifikat dari BNSP.
"Legalitas adalah aspek yang sering dilupakan oleh pelaku UMKM. Padahal, untuk berkembang lebih jauh, legalitas sangat penting," kata Nurjani.
Komisaris PT. Semen Padang, Khairul Jasmi, secara berseloroh menyebut bahwa bukan sang suami, Nofrialdi Nofi Sastera, yang hebat dalam menulis buku ini, melainkan Welfrydha yang luar biasa karena kisah hidupnya begitu inspiratif.
"Saya sendiri pernah menerima pin emas dari Pemko Padang, tetapi hingga kini belum menerbitkan buku. Selamat kepada Buk Welly dan juga kepada Nofrialdi atas penerbitan buku ini," ujar Khairul Jasmi.
Diskusi buku yang dipandu Dr. Hermawan ini turut menghadirkan berbagai narasumber, termasuk Kadispar Ekraf Yudhi Indrasyani, Kakankesbangpol Tarmizi Ismail, serta perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perdagangan, serta pejabat kecamatan dan kelurahan.
Mantan anggota DPRD Padang, Elly Thrisyanti, juga ikut memberikan pandangannya, bersama Drs. Musdek dan dosen multimedia Rino. Dari kalangan seniman dan budayawan, hadir Fauzul El Nurca serta Yurnaldi Paduka Raja.
Buku ini mengisahkan perjalanan panjang Welfrydha dalam meraih pin emas dan penghargaan dari Pemko Padang. Ditulis oleh suaminya, Nofrialdi Nofi Sastera, yang juga seorang wartawan dan seniman, buku ini menjadi bukti nyata bahwa ketekunan dan semangat berbagi dapat menginspirasi banyak orang.(*)